Soal Pilkada Jakarta, Relawan Jokowi Yakin Presiden Netral

Wishnugroho Akbar | CNN Indonesia
Rabu, 03 Agu 2016 12:36 WIB
Organisasi relawan Pro Jokowi percaya Presiden Joko Widodo akan bersikap demokratis, membebaskan kelompok relawan untuk memutuskan sikap politik mereka.
Relawan pendukung Presiden Joko Widodo saat berkumpul di Lapangan Tugu Proklamasi, Jakarta, Kamis, 21 Mei 2015, memperingati 17 tahun reformasi. Suara relawan Jokowi terbelah dalam Pilkada Jakarta 2017. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pro Jokowi (Projo)  Budi Arie Setiadi percaya Presiden Jokowi akan bersikap netral dalam Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 mendatang.

"Sebagai relawan kami pasti mematuhi instruksi Pak Jokowi. Tetapi, Presiden sebagai kepala negara dan lembaga tertinggi, terlalu besar untuk mencampuri Pilkada Jakarta. Saya percaya presiden akan bersikap netral," kata Arie kepada CNNIndonesia.com, Rabu (3/8).

Pernyataan itu dikeluarkan Arie menyikapi beragamnya dukungan sejumlah kelompok relawan Jokowi terkait dengan Pilkada DKI Jakarta. Hingga hari ini, kata Arie, belum ada kesepakatan bersama di antara kelompok relawan pendukung Jokowi dalam mendukung calon Gubernur DKI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah kelompok relawan ada yang mendukung Ahok, panggilan akrab Basuki Tjahaja Purnama, sebagian lain ingin calon alternatif, termasuk mendorong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini maju dalam Pilkada Jakarta.
Keberagaman dukungan ini sebenarnya bisa diatasi jika Presiden Jokowi menyatakan dukungannya kepada salah satu calon. Apalagi, presiden dikenal memiliki hubungan dekat dengan Ahok.

Namun Arie yakin presiden akan bersikap demokratis. Yaitu dengan membebaskan kelompok relawan untuk memutuskan sikap politik mereka. "Karena ini pestanya rakyat Jakarta. Presiden pasti akan membiarkan proses politik ini berjalan alami, sesuai kehendak warga Jakarta," ujarnya.

Projo  termasuk salah satu kelompok yang menginginkan adanya calon pemimpin alternatif untuk Jakarta. Bersama sejumlah kelompok relawan lain, Projo menyatakan tidak akan mendukung Ahok dalam Pilkada 2017 mendatang.
Sementara itu, Ketua Presidium Gerak Indonesia, Panel Barus mengungkapkan, dalam tubuh relawan Jokowi ada kecenderungan mayoritas menginginkan sosok pemimpin alternatif selain Ahok.

Hal itu, kata Panel, dia ketahui saat 23 kelompok relawan Jokowi menggelar pertemuan di Jakarta, beberapa waktu lalu. Dari jumlah tersebut, 18 kelompok cenderung menginginkan sosok pemimpin baru. Selebihnya, ada 3 kelompok mendukung Ahok dan 2 kelompok mendukung Djarot Saiful Hidayat (Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Nama alternatif yang muncul adalah Tri Rismaharini dan Rizal Ramli. Tetapi ini baru sebatas dugaan saya saja saat mendengar pandangan umum masing-masing kelompok relawan," kata Panel.

"Sebagai relawan kami akan berkonsultasi dengan presiden.Tapi kami berharap presiden akan netral, tidak memihak salah satu calon. Karena dengan itu, yang diuntungkan adalah rakyat Jakarta," imbuh Panel.
(wis/asa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER