Zulkifli Hasan: Koalisi dengan PDIP Biasanya Menang

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 18 Agu 2016 19:46 WIB
Partai Amanat Nasional mengisyaratkan bakal mengikuti langkah politik PDI Perjuangan pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ketua MPR RI yang juga Ketua PAN Zulkifli Hasan mengaku tak membahas Pilkada saat menyambangi kantor DPP PDI Perjuangan, Kamis (18/8). (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Amanat Nasional mengisyaratkan bakal mengikuti langkah politik PDI Perjuangan pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Isyarat itu tertangkap jelas dalam pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang memuji keberhasilan PDI Perjuangan di berbagai daerah.

"Biasanya jika berkoalisi dengan PDI Perjuangan di mana-mana akan menang," kata Zulkifli saat ditemui di kantor DPP PDI Perjuangan, Kamis (18/8).

Kehadiran Zulkifli di kantor DPP PDI Perjuangan menjadi sorotan tersendiri karena bertepatan dengan rapat mingguan pengurus DPP yang langsung dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat itu membahas pelaksanaan Pilkada serentak, termasuk Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Namun Zulkifli menyatakan tak ada pembicaraan khusus mengenai pilkada saat dia bertemu dengan Megawati.

Zulkifli menjelaskan status kedatangannya adalah sebagai Ketua MPR RI dan berniat membahas rencana revisi Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Dia pun enggan mengomentari isu perihal dukungan PDI Perjuangan terhadap pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Meski demikian, Zulkifli menyatakan dirinya menjalin hubungan yang hangat dan sangat dekat dengan PDI Perjuangan.

PAN dan PDI Perjuangan sama-sama tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan yang dibangun oleh tujuh partai politik, beberapa waktu lalu.

Koalisi Kekeluargaan awalnya disiapkan untuk menghadapi koalisi tiga partai yang telah memastikan mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada PIlkada 2017. Namun, hingga kini, Koalisi Kekeluargaan belum menemukan kata sepakat menyangkut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan mereka usung.

Belakangan muncul isu soal keretakan dalam tubuh koalisi kekeluargaan. Koalisi pendukung Ahok bahkan sempat yakin akan ada dua partai dari Koalisi Kekeluargaan yang menyeberang ke kubu mereka.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang mendampingi Zulkifli Hasan juga tak bicara mengenai hasil pertemuan tersebut. Hanya saja, saat mengantar Zulkifli keluar, CNNIndonesia.com sempat melihat sekilas dokumen yang dibawa Hasto.

Dokumen tersebut bertuliskan 'Mapping 2017' dan di dalamnya terdapat nama-nama calon yang masuk radar PDI Perjuangan di Pilkada 2017 mendatang.

Menariknya, di kolom DKI Jakarta nama Basuki Tjahaja Purnama berada di urutan paling atas dan diikuti nama Djarot Saiful Hidayat di urutan ke dua.

Sementara nama Tri Rismaharini yang akhir-akhir ini disebut akan maju di Pilkada DKI ada di urutan ke tiga. Tiga nama terakhir yang ada dalam daftar tersebut adalah nama Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, dan Budi Waseso. (wis/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER