Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Kebangkitan Bangsa mengusulkan nama Yusril Ihza Mahendra untuk jadi bakal calon wakil gubernur bagi Sandiaga Uno. Yusril dinilai punya pengalaman untuk jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan mengatakan, Yusril diusung karena selama ini belum ada satupun partai politik yang mengusulkannya.
"Kami merapatkannya kemarin (Senin) dan banyak masukan yang mengusulkan nama Pak Yusril," kata Daniel kepada CNNIndonesia.com di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (23/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Yusril adalah sosok berpengalaman. Bukan hanya di dunia hukum, tapi juga di birokrasi.
Yusril pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dan Menteri Sekretaris Negara. Saat ini ia juga memimpin Partai Bulan Bintang.
Meski mengusulkan, nama Yusril belum mencapai keputusan akhir dari DPP. Pasalnya, ada beberapa nama yang juga diusulkan untuk jadi pendamping Sandiaga. Salah satunya adalah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah yang juga diusulkan oleh PKB.
Saefullah dikenal dekat dengan PKB lantaran saat ini ia juga adalah Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta.
Karena itu dalam waktu dekat PKB akan melakukan survei untuk menentukan elektabilitas tertinggi antara pasangan antara Sandiaga - Saefullah dan Sandiaga - Yusril.
Usulan ini juga akan dikomunikasikan dengan partai politik lain yang juga sudah sepakat mengusung Sandiaga jadi calon wakil gubernur.
Sementara itu politikus PKB yang lain, Ida Fauziah mengatakan, sosok pemimpin Jakarta ada pada diri Sandiaga Uno. Maka itu ia tak heran Dewan Pimpinan Wilayah PKB DKI Jakarta akan mendeklarasikan dukungan kepada Sandiaga, Kamis (25/8).
Meski demikian, ia mengatakan, DPP PKB masih melakukan proses penilaian terhadap pasangan calon yang akan maju dalam Pilkada DKI nanti.
"Di DPW mungkin sudah (mendukung Sandiaga), mungkin gilirannya DPP akan melakukan proses-proses berikutnya," kata Ida.
Sandiaga adalah calon yang diusung oleh Partai Gerindra. PKB dan Gerindra bersama lima partai lainnya sepakat membentuk koalisi kekeluargaan. Namun sejauh ini belum ada kesepakatan resmi terkait pasangan calon yang akan diusung.
Anggota koalisi, PDI Perjuangan, yang juga pemegang kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta, belakang malah kembali dekat dengan bakal calon lain, Basuki Tjahaja Purnama. Karena kedekatan ini, Gerindra menyatakan sudah punya skema menghadapi pilkada dengan atau tanpa partai berlambang banteng itu.
(sur)