Ahok Ingin Mahasiswa UI yang Kampanye SARA Diberhentikan

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 07 Sep 2016 12:45 WIB
UI, sebagai lembaga pendidikan yang dibiayai oleh negara, menurut Ahok tak pantas mempertahankan mahasiswa seperti Boby yang berpikiran rasis.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Utama menilai video mahasiswa UI yang menyerukan untuk tidak memilih dirinya pada Pilkada Jakarta sebagai bentuk rasisme. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama angkat bicara menanggapi beredarnya video seorang mahasiswa Universitas Indonesia yang menolak memberi dukungan untuknya pada Pilkada 2017.

Sejak kemarin (6/9), beredar sebuah video yang menayangkan orasi Boby Febry Krisdiyanto, mahasiswa UI yang menyerukan kepada warga Jakarta untuk tidak memilih Ahok pada Pilkada 2017. Dalam video tersebut, Boby yang mengaku sebagai anggota Gerakan Mahasiswa Pembebasan (Gema Pembebasan) terlihat mengenakan almamater kuning milik UI dan berbicara di depan gedung rektorat kampus tersebut.
Boby menyebut Ahok sebagai pemimpin kafir sehingga tak pantas dipilih pada Pilkada Jakarta. Video orasinya itu tersaji dan dapat disaksikan di media sosial YouTube.

Menanggapi pernyataan Boby, Ahok berkata bahwa ia menyerahkan penanganan pernyataan mahasiswa tersebut kepada pihak kampus. Namun, Ahok berpendapat Boby lebih baik dipecat sebagai mahasiswa karena telah melanggar Pancasila dan UUD 1945 atas pernyataan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau (pendapat) saya, saya pecat ia dari mahasiswa. Karena tidak berguna, mahasiswa disekolahkan, UI ini dibayar dengan APBN. APBN kita dasarnya empat pilar. Kalau kamu melanggar, buat apa negara membiayai kamu menjadi seorang yang rasis," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/9).

Calon petahana itu melanjutkan, "Saya tidak berhak mencampuri urusan UI. Tapi saya tidak rela uang pajak saya kerja, membiayai seorang mahasiswa keluar menjadi seorang yang rasis. Harusnya dia dikeluarkan. Bila perlu pindah ke Timur Tengah membuat parpol kalau mau menumbangkan Pancasila."
Walau baru sehari berada di jejaring YouTube, video pernyataan Boby telah mendapat banyak tanggapan dari masyarakat. Atas maraknya tanggapan, Boby meminta maaf kepada UI atas perbuatannya.

Seperti dikutip dari Detikcom, pernyataan maaf sudah disampaikan Boby kepada Rektor dan seluruh civitas akademika UI dalam surat bermaterai, hari ini (7/9).

"Saya menyatakan menyesal dengan telah beredarnya video bertajuk "Gema Pembebasan UI Tolak Ahok" yang menampilkan saya dengan jaket almamater UI berorasi di Gedung Rektorat UI. Saya mengakui kekeliruan yang telah saya lakukan karena menggunakan properti UI tanpa izin pihak universitas dan isi orasi menyebabkan keresahan, khususnya pada seluruh civitas akademika Universitas Indonesia dan masyarakat pada umumnya," kata Boby dalam suratnya, seperti dikutip dari Detikcom.
(wis/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER