Jakarta, CNN Indonesia -- Petinggi empat partai bertemu di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas kemarin malam (21/9). Mereka adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, dan SBY sendiri.
Mereka bertemu untuk mencari nama kuat dan tangguh melawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dalam pertemuan tersebut, menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera tidak hadir. Dari dimulainya pertemuan tertutup sekitar pukul 21.30 WIB hingga pukul 00.30 WIB, Gerindra dan PKS tak kunjung mendatangi kediaman mantan presiden keenam itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa tidak hadir? karena Gerindra dan PKS sudah buat pasangan sendiri, sementara kami saat itu tidak terlibat di situ jadi kami membuat forum tersendiri," kata Syarief usai pertemuan di Cikeas, Bogor, Kamis (22/9) dini hari.
Padahal, awalnya enam partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan itu akan berkumpul dan bersatu menentukan calon yang kuat. Meksi begitu, Syarief mengklaim empat partai yang hadir dalam pertemuan itu tetap melakukan komunikasi dengan Gerindra dan PKS.
Gerindra telah menyebut Sandiaga Uno sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya, sempat juga dikabarkan bahwa politisi PKS Mardani Ali Sera akan mendampingi Sandiaga dalam Pilkada. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan yang pasti terkait posisi Sandiaga dan pendampingnya nanti.
Pertemuan yang berlangsung sekitar tiga jam itu belum menghasilkan nama pasangan yang akan diusung untuk mengalahkan Ahok-Djarot. Akan ada pertemuan lanjutan untuk finalisasi keputusan yang dilakukan hari ini (22/9) pukul 12.00 WIB. Finalisasi itu akan dibawa ke DPD partai untuk dibahas dan diumumkan.
"Jadi begini, ini kan Pilgub bukan Pilpres. Kalau Pilgub domainnya DPD, Demokrat itu DPD, kalau PAN di DPW. Memang mekanismenya itu, informasi dari bahan DPD atau DPW dibahas di majelis tinggi kalau di Demokrat. Hasil dari pembahasan itu dikembalikan ke DPD, jadi yang akan umumkan nanti DPD," ucapnya.
Selain itu, Syarif tak menampik akan hadirnya dua atau tiga poros dalam Pilkada DKI ini. Menurutnya, segala kemungkinan masih dapat terjadi.
"Dua poros, tiga poros sama saja, yang penting menang ya kan," tuturnya.
Masa pendaftaran untuk Pilkada telah dibuka dan akan berakhir pada 23 September. Rabu siang, Ahok dan Djarot sudah mendaftar di KPUD.
(rel)