Sandiaga Disebut Bersedia Turun Kelas Jadi Bakal Cawagub

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2016 18:28 WIB
Sekjen PPP Arsul Sani menyatakan dirinya menerima pesan singkat dari Sandiaga yang menyatakan dia berbesar hati menjadi bakal calon wakil gubernur.
Usai pengumuman dukungan PDIP pada Ahok, Sandiaga disebut bersedia turun kelas jadi Cawagub. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumumkan dukunganya pada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, konstelasi politik di kubu lawan juga berubah. Terakhir ada indikasi, calon yang diusung Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mau turun kelas menjadi calon wakil gubernur.

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani mengatakan, Sandiaga berbesar hati jika memang terpilih menjadi calon wakil gubernur yang akan diusung koalisi partai pendukungnya.

"Saya pagi ini terima pesan kebesaran hati Sandi, bahwa beliau tidak ngotot harus jadi cagub," kata Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsul berkata Sandi mengatakan hal itu melalui pesan singkat kepadanya. Sandiaga, disebutnya ikhlas jika nantinya hanya menjadi bakal calon wakil gubernur.

Meski demikian, hingga kini poros empat partai yang terdiri PPP, PAN, PKB dan Demokrat masih mensimulasikan pasangan calon yang akan diusung di Pilkada DKI Jakarta 2017. Nanti malam, poros empat partai disebutnya baru akan mengambil keputusan.

Terus Berkomunikasi

PPP sendiri, kata Arsul, terus berkomunikasi dengan Gerindra dan PKS untuk menyusun ulang pasangan calon yang akan diusung. Seperti yang diketahui Gerindra dan PKS sempat disebut bakal mengusung Sandiaga dengan Mardani Ali Sera.

Kemungkinan bakal muncul dua pasangan calon menurut Arsul masih terbuka.

Terkait nama mantan Menteri Pendidikan Anies Baswedan yang masuk simulasi sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur, hal tersebut juga masih menjadi bahan pembahasan dan pertimbangan.

Sementara itu, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf mengatakan, pihaknya masih terus mengembangkan komunikasi dengan partai lain untuk mencari lawan yang seimbang menghadapi duet Ahok-Djarot, termasuk menyiapkan skenario head to head atau tiga pasangan calon.

"PKS dialog secara terbuka kekeluargaan, fair apakah nantinya dua pasangan calon head to head atau tiga pasangan calon, kami membuka koalisi besar pada putaran dua," kata Al Muzammil.

Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta Mohammad Taufik sebelumnya mengatakan tak ada strategi yang diubah Partai Gerindra dan partai lain dalam koalisi kekeluargaan.

Partai Gerindra menurutnya sudah pasti mencalonkan Sandiaga Uno. Saat ini, tengah dicari pendamping yang pas untuk bersanding dengan Sandiaga melawan Ahok-Djarot.

"Kami upayakan terus (penggodokan) nanti Jumat kami tentukan, setelah salat Jumat kami langsung daftarkan ke KPU," kata Taufik. (sur/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER