Sandi Uno, Pebisnis yang Turun ke Gelanggang Politik Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera akhirnya menetapkan Sandiaga Salahudin Uno sebagai bakal calon wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Dia akan mendampingi Anies Baswedan, yang diusung sebagai bakal calon gubernur. 

Sandiaga lahir di Rumbai, Riau, 47 tahun silam. Ia mendapatkan gelar sarjana administrasi bisnis dari Wichita State University, dan master dari George Washington University, Washington, Amerika Serikat.

Kemudian, Sandiaga mendirikan perusahaan penasihat keuangan PT Recapital Advisors bersama Rosan Perkasa Roeslani, salah satu pemilik klub Inter Milan, Italia.

Selain itu, Sandiaga juga bersama Edwin Soeryadjaya, putra pendiri Astra Internasional, mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya yang bergerak di bidang sumber daya alam dan infrastruktur.

Pilihan Redaksi Poros Cikeas Disebut Muncul Karena Sandiaga Uno Tak Pede Sandiaga Temui Anies Baswedan, Sepakat Menangkan Jakarta Mundur dari PDIP, Boy Sadikin Bertekad Menangkan Sandiaga Uno

Sandiaga juga menjabat sebagai Direktur General Affairs PT Adaro Energy.

Sandiaga selama tiga tahun menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Selain itu, ia pernah menjadi Wakil Ketua Umum bidang UKM dan Koperasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Pada 2013, Majalah Forbes menempatkan Sandiaga di posisi 47 orang terkaya Indonesia dengan perkiraan jumlah kekayaan US$ 460 juta atau setara dengan Rp 5,6 triliun.

Ia mendapat anugerah sebagai Indonesian Entrepreneur of the Year pada ajang Anterprise Asia.

Sandiaga terjun ke panggung politik. Ia menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Setelah dilantik menjadi anggota Gerindra, Sandiaga menanggalkan jabatannya di perusahan yang dia dirikan.

Sekarang, Sandiaga fokus ke dunia politik. Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra resmi mengusung Sandiaga Uno untuk maju ke Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Bukannya mulus, nama Sandiaga beberapa kali diterpa isu tak sedap.

Ia disebut dalam Panama Papers karena memiliki perusahaan di surga pajak. Laporan tersebut disusun oleh the International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga pernah memeriksa Sandiaga Uno terkait kasus dugaan korupsi proyek PT Duta Graha Indah (DGI) dan tindak pidana pencucian uang pembelian saham PT Garuda Indonesia. Dalam kasus itu, Sandiaga diperiksa dengan tersangka mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

(rel/asa)