Jakarta, CNN Indonesia -- Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono menjadi dua orang yang pertama kali menghubungi Agus Harimurti Yudhoyono dan memberitahukan soal kemungkinan dirinya dicalonkan sebagai kontestan di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Sosok sang istri, Annisa Larasati Pohan menjadi sosok yang paling mempengaruhi keputusan Agus.
Agus menceritakan saat dia tiba di Indonesia pada Jumat dini hari (23/9), dia sempat berbincang empat mata dengan sang istri sebelum akhirnya memutuskan masuk dunia politik dan meninggalkan dunia militer.
"Saya berdua dengan istri saya dan berbicara dari hati ke hati, dia bertanya apakah saya siap meninggalkan karier yang sudah dijalani selama hampir separuh hidup ini," kata Agus mengulang perkataan Annisa kepadanya, Senin (3/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menuturkan bahwa Annisa menyinggung soal bagaimana kondisi sang anak, Almira Tunggadewi Yudhoyono, jika nantinya dirinya berhasil terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Annisa mempertanyakan apakah Agus masih bisa meluangkan waktu bagi buah hati mereka yang masih berusia delapan tahun tersebut.
"Saat itu istri saya mengatakan jika saya bisa menjawab dan meyakinan maka dia akan mendukung 100 persen," ujar Agus.
Setelah berkomunikasi dengan sang istri dan juga bertemu dengan para petinggi partai politik yang menginginkannya maju, Agus memantapkan diri bahwa dia akan maju. Dia menegaskan dirinya sudah dewasa dan tak mungkin dipaksa oleh siapapun, termasuk orang tuanya sendiri.
Dia hanya memastikan bahwa dia bangga memiliki mentor sekelas Susilo Bambang Yudhoyono yang bisa memberikan pandangan-pandangan politik lain bagi dirinya.
Dukungan Sang AdikTak hanya sang istri yang memberikan dukungan 100 persen pada Agus, adik kandungnya, Edhie Baskoro Yudhoyono, pun memberikan hal yang sama padanya.
Memang Ibas, sapaan Edhie, sudah lebih dulu berkecimpung di dunia politik bahkan sempat menjadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. Dengan kondisi seperti itu tak aneh bahwa banyak yang menyangka bahwa Ibas memang dipersiapkan untuk meneruskan politik dinasti dari SBY.
Keputusan "menarik" Agus ke kancah politik pun sempat memunculkan isu perpecahan di Trah Cikeas. Namun hal itu dibantah langsung oleh Agus.
"Saya dan adik saya Insya Allah tak terjadi (bentrokan), saya sayang dia dan dia juga pasti dukung saya," ujar dia.
Menurut Agus, Ibas pun sempat membisiki dirinya dan memberikan sedikit masukan soal dunia politik yang benar-benar baru baginya. Hal itu membuktikan bahwa tak ada perpecahan antara dirinya dengan Ibas.
Dia menambahkan jalan yang dia ambil memang sudah takdir yang tak bisa dia elak. Garis tangan yang ada di dirinyalah yang membawa dia menjadi salah satu calon yang akan bertarung di Pilkada DKI.
"Hari ini saya berseragam besoknya ke KPUD, hari ini saya memimpin pasukan besoknya bersama Mpok Sylvi. Saya pikir ini garis tangan yang jatuh pada saya," kata Agus.
(obs)