Pesona Annisa Pohan di Balik Gerilya Agus Yudhoyono
Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 14 Okt 2016 11:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Annisa Larasati Pohan, perempuan kelahiran 20 November 1981, selalu hadir saat sang suami, Agus Harimurti Yudhoyono, mempromosikan diri menjelang pentas demokrasi Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung tahun depan. Di mana ada Agus, di situ Annisa menemani.
Agus merupakan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang diusung poros Cikeas, yaitu koalisi Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional. Agus berpasangan dengan birokrat Jakarta, Sylviana Murni.
Kemunculan Annisa pertama kali saat Agus secara resmi diperkenalkan sebagai calon gubernur. Kala itu, Annisa Pohan tak memperlihatkan rona kekecewaan dan kesedihan. Padahal, momen itu menjadi titik balik perubahan 180 derajat hidup suaminya, dari dunia militer menjadi rakyat sipil.
Annisa mendukung segala keputusan yang diambil sang suami untuk terjun ke dunia politik. Senyum menjadi ekspresi tunggal Annisa di samping Agus.
Sesekali dia melambaikan tangan ke arah pewarta foto yang mengabadikan momen tersebut, tak lupa tangannya yang satu lagi tetap melingkar di lengan sang suami.
Pasca pendaftaran, Annisa setia mendampingi Agus, mulai dari pemeriksaan kesehatan di RS Angkatan Laut Mitohardjo hingga pemeriksaan soal narkotik di Badan Narkotika Nasional. Dan tetap, senyum terpampang di wajah wanita yang tahun ini akan menginjak umur 35 tahun tersebut.
Sayangnya, eksistensi Annisa Pohan di samping Agus Yudhoyono sempat hilang saat sang cagub mulai gerilya mencari dukungan. Saat Agus menggelar media day di mana dia menjelaskan alasan kenapa hijrah dari militer ke politik, Annisa Pohan sama sekali tak memperlihatkan diri.
Pun begitu saat Agus dan Sylvi berkunjung ke organisasi masyarakat berbasis Islam, hanya orang-orang partai pendukung yang muncul mendampingi pasangan itu.
Barulah saat 2000 santri yang tergabung dalam Jaringan Santri Indonesia mendeklarasikan dukungannya terhadap Agus-Sylvi, Annisa Pohan kembali muncul ke permukaan. Dengan baju serba tertutup, dia mendampingi sang suami mendengarkan deklarasi dari para santri.
Apakah kemunculan Annisa selesai di situ? Tidak juga, karena justru itu semua merupakan awal dari 'pesona' Annisa Pohan dalam membantu Agus mendapatkan dukungan warga.
Setelah berkeliling ke unsur warga berbasis Islam, Agus akhirnya memutuskan untuk turun menyapa warga dan Jakarta Utara menjadi pilihan pertamanya.
Alih-alih membawa Sylvi, Agus justru menggandeng Annisa untuk blusukan ke warga. Annisa Pohan menjadi 'bintang' di samping Agus saat mengunjungi Rusunawa Sindang dan Pasar Sindang pada pekan ini.
Ibu-ibu rumah tangga Rusunawa Sindang yang tahu tak segan menarik tangan Annisa hanya untuk berfoto bersama. Uniknya, Annisa sama sekali tak keberatan dengan itu dan selalu meladeni permintaan warga dengan senyuman di wajahnya.
Annisa tampak menguasai medan, dia berbincang dengan warga, berinteraksi dengan mereka, bahkan sesekali menggendong bayi yang dibawa oleh warga di Rusunawa Sindang.
Annisa Lebih Terkenal
Suasana panas terik siang itu, ditambah kondisi pasar yang pengap tak mengurungkan niat warga untuk terus mengikuti Agus dan Annisa.
Kejadian lebih menarik terjadi saat Agus dan Annisa mampir untuk belanja di Pasar Sindang, di situ para penjual lebih mengenal sosok Annisa dibanding Agus. "Itu Annisa Pohan, yang sebelahnya anak Pak SBY," ujar salah satu penjual.
"Cantik bener ya Mbak Annisa," ujar penjual yang lain.
Seruan warga yang memanggil nama Annisa pun berakhir setelah perempuan itu pergi lebih dulu dari lokasi blusukan sang suami. Dia berpisah dari rombongan lantaran harus mengurus anak semata wayang mereka, Almira Tunggadewi Yudhoyono.
Setelah serangkaian aktivitas yang menguras tenaga dan keringat di Jakarta Utara, Annisa tampak tak kapok untuk menemani suaminya bergerilya ke masyarakat. Buktinya pada Kamis lalu saat Agus blusukan ke Jatinegara, Jakarta Timur, Annisa kembali mendampingi sang suami.
Uniknya, sikap Annisa hari itu tampak semangat dibandingkan saat dia ikut blusukan ke Jakarta Utara dua hari sebelumnya. Cuaca gerimis tak menghentikannya untuk berdandan modis dan memoles make up di wajahnya.
Tak hanya itu, sama seperti saat blusukan di Jakarta Utara, kostum yang Annisa gunakan pun sama dengan yang digunakan Agus, yaitu Tacticool berwarna abu-abu.
Goyang Annisa
Sambutan meriah didapat Agus dan Annisa saat tiba di Jatinegara, berbagai nyanyian dari masyarakat ditujukan untuk Agus. Agus masih mencoba 'bersikap tenang' dengan hanya menepuk tangannya ke bagian paha sembari mengikuti irama lagu.
Namun Annisa melakukan hal yang lebih heboh. Dia menari bersama warga dan sesekali bertepuk tangan menyesuaikan dengan irama lagu yang didendangkan, seakan-akan tak ada sekat antara Annisa, Agus, dan warga saat itu. Semuanya larut pada keriuhan di tengah hujan rintik-rintik.
Annisa menjelaskan bahwa kehadirannya di samping Agus bukanlah atas paksaan melainkan benar-benar keinginannya sendiri. Dia mengaku dengan senang hati mendampingi sang suami yang ingin mendengar langsung aspirasi dari masyarakat.
"Ketika suami saya turun ke bawah saya dengan senang hati bisa menemani sembari mencatat apa saja yang bisa kami bantu, ini keinginan saya sendiri," ujar Annisa.
Annisa lantas menegaskan dia akan selalu mendukung Agus dalam kondisi apapun, termasuk pilihan sang suami yang meninggalkan dunia militer demi politik. Dia memastikan bahwa tak ada istri yang tak mendukung suaminya apalagi tujuan dan tugasnya masuk kategori mulia.
Mendengar itu semua, raut wajah Agus terlihat sumringah dan rangkulan tangan tak lepas dari bahu sang istri. Dia lantas dengan lantang mengatakan bahwa dirinya dan Annisa adalah satu paket yang akan saling dukung satu sama lain.
"Intinya saya dan istri ini satu paket, jadi ke mana ada saya pasti istri akan mendukung dan memberikan semangat. Begitu juga sebaliknya," kata Agus. (rel/asa)
Agus merupakan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang diusung poros Cikeas, yaitu koalisi Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional. Agus berpasangan dengan birokrat Jakarta, Sylviana Murni.
Kemunculan Annisa pertama kali saat Agus secara resmi diperkenalkan sebagai calon gubernur. Kala itu, Annisa Pohan tak memperlihatkan rona kekecewaan dan kesedihan. Padahal, momen itu menjadi titik balik perubahan 180 derajat hidup suaminya, dari dunia militer menjadi rakyat sipil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesekali dia melambaikan tangan ke arah pewarta foto yang mengabadikan momen tersebut, tak lupa tangannya yang satu lagi tetap melingkar di lengan sang suami.
Sayangnya, eksistensi Annisa Pohan di samping Agus Yudhoyono sempat hilang saat sang cagub mulai gerilya mencari dukungan. Saat Agus menggelar media day di mana dia menjelaskan alasan kenapa hijrah dari militer ke politik, Annisa Pohan sama sekali tak memperlihatkan diri.
Pun begitu saat Agus dan Sylvi berkunjung ke organisasi masyarakat berbasis Islam, hanya orang-orang partai pendukung yang muncul mendampingi pasangan itu.
Barulah saat 2000 santri yang tergabung dalam Jaringan Santri Indonesia mendeklarasikan dukungannya terhadap Agus-Sylvi, Annisa Pohan kembali muncul ke permukaan. Dengan baju serba tertutup, dia mendampingi sang suami mendengarkan deklarasi dari para santri.
Apakah kemunculan Annisa selesai di situ? Tidak juga, karena justru itu semua merupakan awal dari 'pesona' Annisa Pohan dalam membantu Agus mendapatkan dukungan warga.
Setelah berkeliling ke unsur warga berbasis Islam, Agus akhirnya memutuskan untuk turun menyapa warga dan Jakarta Utara menjadi pilihan pertamanya.
Alih-alih membawa Sylvi, Agus justru menggandeng Annisa untuk blusukan ke warga. Annisa Pohan menjadi 'bintang' di samping Agus saat mengunjungi Rusunawa Sindang dan Pasar Sindang pada pekan ini.
Ibu-ibu rumah tangga Rusunawa Sindang yang tahu tak segan menarik tangan Annisa hanya untuk berfoto bersama. Uniknya, Annisa sama sekali tak keberatan dengan itu dan selalu meladeni permintaan warga dengan senyuman di wajahnya.
Annisa tampak menguasai medan, dia berbincang dengan warga, berinteraksi dengan mereka, bahkan sesekali menggendong bayi yang dibawa oleh warga di Rusunawa Sindang.
Annisa Lebih Terkenal
Suasana panas terik siang itu, ditambah kondisi pasar yang pengap tak mengurungkan niat warga untuk terus mengikuti Agus dan Annisa.
Kejadian lebih menarik terjadi saat Agus dan Annisa mampir untuk belanja di Pasar Sindang, di situ para penjual lebih mengenal sosok Annisa dibanding Agus. "Itu Annisa Pohan, yang sebelahnya anak Pak SBY," ujar salah satu penjual.
"Cantik bener ya Mbak Annisa," ujar penjual yang lain.
 Foto: Dok. Timses AHYKemesraan Agus Harimurti Yudhoyono dan Annisa Pohan selama blusukan ke Koja dan Jatinegara. (Dok. Timses AHY) |
Seruan warga yang memanggil nama Annisa pun berakhir setelah perempuan itu pergi lebih dulu dari lokasi blusukan sang suami. Dia berpisah dari rombongan lantaran harus mengurus anak semata wayang mereka, Almira Tunggadewi Yudhoyono.
Setelah serangkaian aktivitas yang menguras tenaga dan keringat di Jakarta Utara, Annisa tampak tak kapok untuk menemani suaminya bergerilya ke masyarakat. Buktinya pada Kamis lalu saat Agus blusukan ke Jatinegara, Jakarta Timur, Annisa kembali mendampingi sang suami.
Uniknya, sikap Annisa hari itu tampak semangat dibandingkan saat dia ikut blusukan ke Jakarta Utara dua hari sebelumnya. Cuaca gerimis tak menghentikannya untuk berdandan modis dan memoles make up di wajahnya.
Tak hanya itu, sama seperti saat blusukan di Jakarta Utara, kostum yang Annisa gunakan pun sama dengan yang digunakan Agus, yaitu Tacticool berwarna abu-abu.
Goyang Annisa
Sambutan meriah didapat Agus dan Annisa saat tiba di Jatinegara, berbagai nyanyian dari masyarakat ditujukan untuk Agus. Agus masih mencoba 'bersikap tenang' dengan hanya menepuk tangannya ke bagian paha sembari mengikuti irama lagu.
Namun Annisa melakukan hal yang lebih heboh. Dia menari bersama warga dan sesekali bertepuk tangan menyesuaikan dengan irama lagu yang didendangkan, seakan-akan tak ada sekat antara Annisa, Agus, dan warga saat itu. Semuanya larut pada keriuhan di tengah hujan rintik-rintik.
Annisa menjelaskan bahwa kehadirannya di samping Agus bukanlah atas paksaan melainkan benar-benar keinginannya sendiri. Dia mengaku dengan senang hati mendampingi sang suami yang ingin mendengar langsung aspirasi dari masyarakat.
"Ketika suami saya turun ke bawah saya dengan senang hati bisa menemani sembari mencatat apa saja yang bisa kami bantu, ini keinginan saya sendiri," ujar Annisa.
 Foto: CNN Indonesia/Aulia Bintang PratamaAnnisa Pohan, menjadi magnet saat menemani sang suami, Agus Yudhoyono, blusukan ke kawasan Koja, Jakarta Utara. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama) |
Annisa lantas menegaskan dia akan selalu mendukung Agus dalam kondisi apapun, termasuk pilihan sang suami yang meninggalkan dunia militer demi politik. Dia memastikan bahwa tak ada istri yang tak mendukung suaminya apalagi tujuan dan tugasnya masuk kategori mulia.
Mendengar itu semua, raut wajah Agus terlihat sumringah dan rangkulan tangan tak lepas dari bahu sang istri. Dia lantas dengan lantang mengatakan bahwa dirinya dan Annisa adalah satu paket yang akan saling dukung satu sama lain.
"Intinya saya dan istri ini satu paket, jadi ke mana ada saya pasti istri akan mendukung dan memberikan semangat. Begitu juga sebaliknya," kata Agus. (rel/asa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK