Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon wakil gubernur petahana DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat membeberkan strategi kampanye yang bakal ia lakukan bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Djarot menyatakan, saat kampanye dia dan Ahok akan membagi tugas untuk turun ke perkampungan menemui warga.
Nantinya, setiap pertemuan dengan warga akan diisi dengan dialog serta aktivitas lain seperti kerja bakti dan rembuk bersama warga. Tugas Ahok saat kampanye nanti adalah menggarap para pemilih dari generasi muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Ahok mungkin untuk generasi muda. Untuk bikin kegiatan generasi muda dengan berbagai komunitas," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Jumat (21/10).
Djarot juga mempersiapkan istrinya, Happy Farida, untuk ikut menyukseskan kampanye. Happy nantinya bakal menyasar perkumpulan ibu-ibu.
"Istri saya nanti ikut langsung, sekarang sudah dipersiapkan untuk ke majelis-majelis taklim, berdialog dengan warga," tutur Djarot.
Masa kampanye Pilkada 2017 bakal dimulai pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Hari pemilihan berlangsung pada 15 Februari 2017.
Kampanye akan dilakukan baik secara terbuka lewat pengerahan massa, maupun kampanye tertutup melalui acara-acara diskusi.
Djarot juga akan memastikan mesin partai pendukung bergerak maksimal.
Ahok-Djarot didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Hanura, NasDem, Golkar, dan PPP kubu Djan Faridz. Ia mengatakan, partai pengusung akan melakukan proses pendidikan pelatihan untuk para saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Selain mengandalkan saksi, Djarot menuturkan dia bersama Ahok akan turun ke setiap kecamatan untuk memastikan para saksi siap mengawasi jalannya Pilkada. Para saksi itu, kata dia, sekaligus akan menjadi regu penggerak pemilih.
Tim Pemenangan Bidang Khusus Masinton Pasaribu membenarkan strategi kampanye Ahok-Djarot. Masinton mengatakan, akan memecah Ahok dan Djarot menjadi dua tim saat kampanye. Hal ini supaya dapat mencapai seluruh wilayah DKI Jakarta.
"Sepertinya sih akan pecah dua, untuk lebih mudah mencapai seluruh wilayah, untuk mendukung pergerakan keduanya menggunakan mobil masing-masing," kata Masinton saat dihubungi CNNIndonesia.com.
(wis/abm)