Jokowi Tanggapi Santai Isu Makar dalam Demo Susulan

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 22 Nov 2016 10:04 WIB
Presiden Jokowi menyatakan demonstrasi adalah produk demokrasi yang konstitusional sehingga akan berjalan dalam koridor aturan yang berlaku.
Presiden Joko Widodo menepis kekhawatiran soal isu makar dalam demo susulan. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengaku tak khawatir dengan munculnya isu penjegalan bahkan makar yang menyertai demo lanjutan 25 November dan 2 Desember mendatang.

Jokowi menegaskan, Indonesia merupakan negara hukum serta berlandaskan aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga dia meyakini demonstrasi akan berjalan damai sesuai koridor aturan.

"Enggak (khawatir) lah. Ini kan produk demokrasi yang konstitusional. Apa? Saya biasa saja," kata Jokowi di Beranda Istana Merdeka, Selasa (22/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menyatakan, komunikasi dan arahan yang terus diberikan kepada seluruh jajaran Kepolisian dan TNI merupakan hal biasa. Menurutnya, penjajakan komunikasi itu merupakan langkah yang harus dilakukan demi memastikan keamanan masyarakat.

"Mengelola, me-manage situasi agar masyarakat melihat sehingga ada ketenangan di situ," ucap Jokowi.

Kemarin, Jokowi menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mewaspadai agenda lain di balik demonstrasi susulan, termasuk upaya makar yang menunggangi aksi lanjutan terhadap Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Informasi itu sudah diketahui Tito. Dalam telekonferensi bersama Panglima dan jajaran TNI-Polri, Tito mengaku telah mencium agenda makar dalam rencana demonstrasi 25 November. Ia mendapat informasi mengenai upaya tersembunyi beberapa kelompok yang ingin masuk ke DPR dan berusaha "menguasai" DPR.

Tito menegaskan apabila upaya itu bermaksud menggulingkan pemerintah, maka aparat dapat menggunakan pasal makar, yakni Pasal 104 dan 107 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menuturkan, ia bersama seluruh prajurit siap jihad mengantisipasi agenda tersembunyi dalam demonstrasi lanjutan perkara penistaan agama. Ia siap menindak tegas pedemo yang mengarah pada makar.

Intelijen TNi dan Polri sudah memetakan pihak-pihak yang menjadi otak perancang demonstrasi hingga pelaku. Ia memastikan jajarannya akan mencari aktor di balik aksi apabila terjadi kerusuhan. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER