Tuntutan Rizieq soal Tarik Uang Baru Dinilai Tak Beralasan

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 24 Jan 2017 16:42 WIB
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menduga ada upaya penggalangan opini agar uang baru tersebut ditarik dari peredarannya.
Tuntutan penarikan uang baru dinilai tak beralasan. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Mukhamad Misbakhun menilai tuntutan tokoh Front Pembela Islam Rizieq Shihab agar uang baru ditarik peredarannya tidak masuk akal. Logo pengaman yang dipermasalahkan menurutnya tidak mengindikasikan lambang apa pun selain Bank Indonesia.

"Uang tersebut tidak mengindikasikan lambang apapun selain BI. Tidak ada alasan apapun untuk mencabut kembali uang yang sudah beredar," kata Misbakhun di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/1).

Menurutnya, simbol yang disebut mirip palu arit dalam uang baru tersebut merupakan hologram pengaman. Tanda pengaman itu sesuai dengan perundang-undangan yang mengatur tentang mata uang.
Bank Indonesia, kata Misbakhun, juga merupakan lembaga independen yang tidak berafiliasi dengan ideologi lain, selain Undang-undang Dasar 1945 dan konstitusi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tolong dihilangkan kecurigaan bahwa itu adalah lambang palu arit, itu adalah lambang yg menggambarkan dan mendeskripsikan BI. Itu adalah untuk tujuan pengamanan agar uang tidak dipalsukan," kata anggota Fraksi Golkar itu.

Misbakhun menduga ada upaya pembangunan opini tuntutan penarikan uang baru ini. Hanya saja, dalam iklim demokrasi menurutnya, hal tersebut sah saja untuk disampaikan.

"Tidak perlu ditanggapi terlalu jauh. Ini dinamika yang biasa dalam negara demokrasi," ujarnya.
Permintaan agar pemerintah menarik uang baru tahun emisi 2016, disampaikan tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab usai pemeriksaan di Polda Metro Jaya kemarin.

Rizieq juga mengatakan, permintaan itu telah disampaikan kepada penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya saat pemeriksaan.

"Kami minta untuk segera menarik uang kertas baru dari pecahan Rp1.000 sampai Rp100 ribu yang semuanya memberikan persepsi ada logo palu arit PKI di mata uang kertas itu," kata Rizieq.

Namun sebelum menarik seluruh uang baru itu, Rizieq meminta pemerintah membeberkan terlebih dahulu alasan memilih logo yang dianggap menyerupai gambar palu arit tersebut. Dia berpendapat, ada jutaan logo yang bisa digunakan pemerintah selain gambar menyerupai logo PKI tersebut.
(sur/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER