Amien Rais Nyatakan Siap Ikut Aksi Bela Islam 55

CNN Indonesia
Kamis, 04 Mei 2017 04:20 WIB
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menyatakan kesiapannya untuk ikut turun ke jalan dalam Aksi Bela Islam 55, yang digelar pada Jumat (5/5).
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menyatakan kesiapannya untuk ikut turun ke jalan dalam Aksi Bela Islam 55, yang digelar pada Jumat (5/5). (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais menyatakan kesiapannya untuk ikut turun ke jalan dalam Aksi Bela Islam 55, yang digelar pada Jumat 5 Mei besok.

Aksi 55 yang diinisiasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) ditujukan untuk mengawal independensi hakim dalam memutus perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"(Aksi Bela Islam 55) selalu ikut, saya tidak pernah tidak ikut," ujar Amien di Kantor DPP PAN, Rabu (3/5) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amien pun berharap, tidak ada sandiwara hukum dalam sidang putusan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok. Ahok, dalam persidangan kasus penistaan agama dituntut oleh jaksa hukuman satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.

"Jaksa Penuntut Umum (JPU) mungkin saja disuruh Jaksa Agung (JA). JA mungkin saja disuruh yang di atasnya lagi, saya kira jangan main-main. Kalau main-main, bahaya," katanya.

Sebab, menurut Amien, jika ada permainan dalam sidang putusan Ahok, akan menimbulkan kemarahan di masyarakat.

Untuk itu, Amien meminta agar persidangan tidak mencederai rasa keadilan masyarakat. "Jangan main-main dengan hukum, negara ini sudah lawless country," katanya.

Berdasarkan referensinya, semua terdakwa kasus penistaan agama sudah pasti dijebloskan ke dalam penjara. "Kalau yang satu ini bebas saya kira negara, (Presiden) Jokowi dalam hal ini, lakukan perlakuan istimewa pada Ahok kalau rakyat marah jangan disalahkan," ujarnya. 

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya menyatakan, Aksi Bela Islam 5 Mei yang rencananya digelar GNPF MUI tidak perlu. Tito khawatir, aksi tersebut mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Senada, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto tak setuju dengan rencana aksi turun ke jalan pada Jumat (5/5). Aksi yang dipimpin GNPF MUI itu akan dilarang jika dianggap mengganggu masyarakat.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER