Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta tim sinkronisasi yang dibentuk gubernur terpilih Anies Baswedan agar menyampaikan masukan melalui lembaga-lembaga pemerintah resmi.
"Mereka sudah melakukan diskusi-diskusi tetapi kalau itu dilakukan untuk memberikan masukan, sebaiknya dilakukan di lembaga-lembaga resmi di pemerintahan," kata Djarot usai prosesi pelantikan di Istana Negara Jakarta, seperti dikutip
Antara pada Kamis (15/6).
Ia mengatakan, masukan atau usulan tersebut dapat disampaikan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta atau lembaga pemerintah lainnya. Djarot juga berharap, pekerjaan yang telah dilakukan selama ini bisa dilanjutkan dengan sebaik-baiknya oleh gubernur berikutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak baik, ya terserah. Yang jelas kami sudah punya standar dalam bekerja," kata Djarot.
Djarot mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebelumnya telah memberikan landasan pembangunan Jakarta. Program itu kemudian diteruskan gubernur selanjutnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Sekarang tinggal empat bulan, kami sudah memberikan standar tata pemerintahan di Jakarta ini, standarnya cukup tinggi dan saya berkali-kali berdiskusi dengan Pak Basuki," katanya.
Djarot menyatakan akan berusaha menyelesaikan program kerja sesuai target yang belum terlaksana pada sisa masa jabatan gubernur periode 2012-2017. "Kami harus bekerja lebih keras, lebih cepat, lebih fokus," ujarnya.
Hari ini, Djarot dilantik Presiden Joko Widodo sebagai gubernur defitif DKI Jakarta menggantikan posisi Ahok yang telah mengundurkan diri. Ahok divonis 2 tahun penjara atas kasus penistaan agama.
Sebelum pelantikan, Djarot mengatakan telah bertemu Ahok. Mantan Bupati Belitung itu menyampaikan beberapa pesan kepada Djarot, salah satunya menjaga kepercayaan masyarakat.
"Standar kami yang utama adalah tingkat kepuasan masyarakat. Beliau minta tingkat kepuasan masyarakat yang sudah di atas 70 persen tetap dipertahankan, kalau bisa ditingkatkan," kata Djarot.
Pengangkatan Djarot berdasarkan Keppres Nomor 76/P Tahun 2017 tentang Pengesahan Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sisa Masa Jabatan 2012-2017 dan Pengesahan Pengangkatan Gubernur DKI Jakarta Sisa Masa Jabatan 2012-2017.
Pelantikan itu dihadiri Wakil Presiden M Jusuf Kalla, Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, mantan Kepala BIN AM Hendropriyono yang juga Ketua PKPI, pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi meminta Djarot yang telah resmi menjabat gubernur untuk bekerja cepat menyelesaikan sejumlah persoalan di ibu kota. Sebab menurutnya, selama ini Ahok bekerja dengan cepat.
"Kebiasaan Pak Ahok itu kan kerja cepat, kerja lapangan, ini harus bisa diimbangi oleh beliau. Saya minta Pak Djarot seperti itu," kata Prasetyo di Istana Negara, Jakarta.