Kubu Romi Akui Penyerang Kantor PPP dari Pihaknya

CNN Indonesia
Minggu, 16 Jul 2017 14:43 WIB
Sekjen PPP kubu Romi, Arsul Sani menyebut, pelaku penyerangan adalah kader yang tidak kesal karena kantor DPP masih saja ditempati kubu Djan Faridz.
Kubu Romi mengaukui penyerang kantor DPP PPP yang dikuasai Djan Faridz dilakukan kader dari pihaknya. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan kubu Romahurmuziy (Romi), Arsul Sani membenarkan bila massa yang mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Pusat yang ditempati kubu Djan Faridz dari pihaknya.

Menurut Arsul, mereka datang untuk mengambil alih kantor, lantaran pengurus yang sah adalah pihaknya berdasarkan keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM. 

"Akar rumput dan kader tersebut akhirnya mengambil jalannya sendiri dengan datang ke kantot pusat PPP Jalan Diponegoro untuk meminta agar kantor diserahkan," kata Arsul kepada CNNIndonesia.com lewat pesan singkat, Minggu (16/7).
Arsul mengklaim, akar rumput PPP kubu Romi, di antaranya Angkatan Muda Ka'bah (AMK) dan Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK), datang lantaran kesal dengan kubu Djan yang tak merespons surat permintaan untuk mengosongkan kantor pusat itu sebelum Lebaran. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai sekarang tidak ada respons apa pun atas surat permintaan tersebut, sehingga menimbulkan ketidakpuasan di antara akar rumput dan kader tersebut," tuturnya. 

Anggota Komisi III DPR itu mengklaim berdasarkan putusan peninjauan kembali (PK) Mahkamah Agung (MA) atas putusan kasasi nomor 601/2015, pengurus DPP PPP Romi yang sah. Tak hanya itu, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara pun telah menolak gugatan yang dilayangkan kubu Djan Faridz. 
"Sehingga SK Menkumham tentang kepengurusan DPP PPP di bawah Romi  hasil Muktamar Pondok Gede 2016 sah sepenuhnya," kata dia. 

Arsul heran kantor pusat partai dijaga oleh sekelompok orang yang diduga preman dan mereka telah menyiapkan senjata tajam. Sehingga, kata Arsul, latar belakang kejadian ini adalah upaya para kader dan akar rumput PPP yang tak rela diduduki oleh pengurus yang tidak sah. 

"Yang terjadi sebenarnya adalah upaya dari para kader dan akar rumput PPP, yang tidak rela kantor partainya terus menerus diduduki oleh mereka yang tidak memiliki keabsahan untuk mempergunakannya," kata Arsul.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER