Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, sempat melontarkan sebuah kicauan yang menghebohkan. Ia mengeluarkan usulan soal pemblokiran akses Twitter.
"Beberapa negara spt Turki, Arab Saudi, Mesir pernah menutup twitter. Indonesia belum pernah menutup Twitter. Ada usulan?" kicau Tifatul melalui akun @tifsembiring, Minggu (28/9).
"Twitter adlh situs dg nama domain tunggal twitter(dot)com. Jadi pilihan Pemerintah hanya 2, twitter BOLEH atau TIDAK," katanya menegaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan jumlah follower lebih dari 800 ribu akun, kicauan tersebut tentunya menuai berbagai reaksi.
"Tifatul berencana nutup Twitter. Hebat amat yak ini orang. Dia mau nutup loh, bukan block. Ckckck..," kata pemilik akun @dickyardiann.
"Negara spt Cina, Pakistan, Korea Utara pernah memaksa menterinya tutup usia. Indonesia belum pernah melakukannya. Ada usulan @tifsimbiring," balas akun @barcelonabryan.
Kehebohan itu dengan cepat ditanggapi Tifatul. Ia mengaku tak ada niat untuk membatasi akses Twitter, apalagi untuk menutup aksesnya.
"Jadi sekali saya tegasken, tidak benar itu, isu-isu yg mengataken bhw Twitter akan ditutup di Indonesia. Entah oleh menteri berikutnya…:))," balas Tifatul.
Kicauan Tifatul memanas karena disaat yang sama sebuah tagar
#ShameOnYouSBY tengah populer. Tagar tersebut bahkan sempat bertahan nyaris 24 jam dalam jajaran
trending topic dunia. Tagar itu muncul sebagai luapan kekecewaan para
tweeps terhadap putusan UU Pilkada.