RISET SINAR KOSMIK

Smartphone untuk Deteksi Sinar Kosmik

CNN Indonesia
Kamis, 16 Okt 2014 11:53 WIB
Punya ponsel pintar? Maka anda bisa menjadi bagian dari proyek penelitian sinar kosmik terbesar di dunia.
Jakarta, CNN Indonesia -- Punya ponsel pintar? Maka anda bisa menjadi bagian dari proyek penelitian sinar kosmik terbesar di dunia.

Dua fisikawan asal University of California mengungkapkan, mereka telah membuat sebuah aplikasi yang memungkinkan jutaan kamera pada ponsel pintar di seluruh dunia menjadi sebuah instrumen penelitian ilmiah secara global.

Michael Mulhearn dan Daniel Whiteson membuat sebuah tim yang mengembangkan sebuah aplikasi ponsel pintar untuk mendeteksi fenomena hujan partikel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menyatakan bahwa, sinar kosmik dengan intensitas yang tinggi ketika menghantam bagian atmosfer bumi akan menyebabkan hujan partikel. Namun, sinar kosmik itu sangat jarang terdeteksi, sehingga semakin menyulitkan peneliti untuk menentukan dari mana sinar tersebut berasal dan di mana saja hujan partikel terjadi.

Aplikasi ini diberi nama CRAYFIS (Cosmic Rays Found in Smartphones). Aplikasi ini menggunakan sensor berbasis silikon di setiap kamera pada ponsel yang dapat mengumpulkan cahaya dan mengubahnya menjadi gambar.

Dengan menggunakan aplikasi ini, kamera ponsel juga dapat digunakan untuk mendeteksi partikel lainnya yang memiliki energi tinggi.

Dikutip dari TechTimes, Kamis (16/10), para peneliti mengatakan dengan menggunakan aplikasi ini, ponsel dapat merekam pergerakan hujan partikel yang disebabkan pancaran sinar kosmik beserta rincian lokasi, waktu dan tingkat intensitasnya.

"Beberapa kilometer persegi dari sebuah daerah bisa saja 'basah' karena hujan partikel ini," ujar Whiteson.

"Namun tidak ada yang tahu di mana saja partikel ini jatuh dan dari mana energi ini berasal. Tapi mereka dapat ditangkap oleh teknologi dalam kamera ponsel," lanjutnya.

Aplikasi CRAYFIS akan tersedia untuk ponsel berbasis Android dan iOS. Aplikasi ini akan berjalan secara otomatis ketika ponsel berada dalam proses pengisian daya, sehingga tidak akan mempengaruhi daya tahan baterai.

Ketika diaktifkan dan terkoneksi dengan wifi, secara otomatis ponsel akan menangkap dan mengunggah gambar dari sinar kosmik yang terekam ke pusat penelitian di University of California.

Menurut pengembang aplikasi, jika seribu ponsel pintar mengaktifkan aplikasi ini maka diperkirakan sekitar satu kilometer persegi energi sinar kosmik dapat terdeteksi.

Para pengembang aplikasi ini menambahkan, jika jumlah perangkat yang terhubung mencukupi untuk membuat sebuah jaringan pada satu wilayah, maka perangkat ini akan dapat menyaingi teknologi detektor sinar kosmik dengan skala yang besar.

Untuk dapat menarik perhatian pengguna, peneliti menyatakan setiap pengguna ponsel yang menginstal dan mengaktifkan aplikasi ini akan terdaftar sebagai penulis dalam sebuah makalah yang akan diterbitkan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER