Jakarta, CNN Indonesia -- iPhone 6 dan iPhone 6 Plus diklaim laku keras. Kedua ponsel tersebut mampu mendongrak performa keuangan Apple secara keseluruhan.
Hingga kuartal keempat 2014 Apple berhasil meraih pendapatan US$ 42.1 miliar (sekitar Rp 504 triliun) dengan profit US$ 8.5 miliar (sekitar Rp 102 triliun). Keuntungan tersebut meningkat 13,3 persen pada kuartal yang sama di 2013 lalu saat penjualan iPhone 5S.
Penjualan tersebut bisa diperoleh berkat angka penjualan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus yang fantastis. Sejak dijual bulan lalu, hingga kini kedua ponsel itu berhasil terjual sebanyak 39 juta unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka tersebut jika disamaratakan, penjualan yang terjadi sekitar 300 unit per menit, dan menurut
Washington Post jumlah itu tidak termasuk penjualan yang berada di Tiongkok.
Apple memprediksi penjualan phablet barunya itu akan terus melambung selama tiga bulan ke depan dan akan meraih pendapatan antara US$ 63.5 milyar hingga US$ 66.5 miliar.
Sementara prediksi dari analisis
Wall Street menyatakan pendapatan Apple untuk kuartal terakhir akan meraih angka US$ 39.9 miliar.
Pada 9 September lalu di California, Amerika Serikat, Apple memperkenalkan iPhone 6 dan 6 Plus, dibarengi dengan peluncuran jam tangan pintar Apple Watch.
Nasib iPadiPad memang masih menjadi primadona komputer tablet. Tapi jika dilihat dari angka penjualan, produk tersebut sepertinya mulai sepi peminat.
Apple memprediksi bahwa iPad akan terjual sebanyak 13,1 juta unit, namun nyatanya hanya ada sekitar 12,3 juta unit yang berhasil terjual.
Generasi terbaru iPad yang diperkenalkan pekan lalu diharapkan bisa mendongrak kembali penjualan. Apple optimistis, namun para pengamat pasar masih meragukan performa iPad terbaru itu.
“Jika ingin mengembalikan peningkatan penjualan iPad, yang dibutuhkan adalah inovasi," kata seorang analis dari Forrester Research, J.P. Gownder