TOKO APLIKASI

Bisnis Google Play Belum Kalahkan App Store

CNN Indonesia
Jumat, 17 Okt 2014 10:35 WIB
Meski punya aplikasi yang lebih banyak, namun hingga saat ini pendapatan Google Play Store masih tertinggal dibanding Apple App Store.
Suasana Apple Store di Beijing, REUTERS/Jason Lee
Jakarta, CNN Indonesia -- Meskipun memiliki jumlah aktivitas unduhan (download) terus meningkat, Google Play masih belum bisa mengalahkan App Store dalam segi pendapatan.

Lembaga survey perangkat mobile, App Annie mencatat bahwa Google Play memiliki jumlah aktivitas download 60 persen lebih tinggi daripada AppStore pada kuartal ketiga tahun ini. Namun, berdasarkan indeks pendapatan, Google Play tercatat masih berada 60 persen di bawah toko aplikasi milik Apple itu.

Berdasakan laporan, aktivitas unduhan pada Google Play lebih banyak dilakukan pada aplikasi yang tidak berbayar. Pada kuartal ketiga tahun lalu, jumlah aktifitas unduh pada Google Play hanya 25 persen lebih banyak daripada AppStore dengan selisih pendapatan hampir mencapai 100 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ponsel pintar secara eksplosif di negara berkembang seperti Brazil, Thailand, dan India, dan Indonesia selisih pendapatan antara Google Play dan AppStore kini semakin menyusut hingga 60 persen.

Laporan ini mencatat bahwa permainan (game) menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan Google Play. Bahkan Korea Selatan dan Amerika bagian utara mencatat seluruh pendapatan Google Play berasal dari unduhan game yang dilakukan oleh para pengguna.

Dengan pasar game ponsel yang terus berkembang, diharapkan pendapatan Google Play akan meningkat hingga dua kali lipat pada 2017 mendatang.

Bukan hanya itu, beberapa negara dengan populasi yang tinggi di dunia tercatat menjadi negara yang sangat berpengaruh dalam peningkatan angka download di Google Play.

Angka pertumbuhan populasi yang semakin tinggi menjadi faktor utama yang meningkatkan aktifitas download hingga 40 persen dalam dua tahun terakhir. Dengan jumlah ini diperkirakan pertumbuhan akan meningkat dua kali lipat dalam waktu tiga hingga empat tahun ke depan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER