Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan media sosial Twitter memperkenalkan layanan baru bernama Digits, Rabu (22/10), dalam konferensi pengembang aplikasi Flight di San Francisco, AS. Layanan ini ditujukan untuk para pengembang yang ingin memudahkan pengguna ketika melakukan registrasi atau masuk ke akun berbasis internet.
Digits merupakan layanan yang menggunakan nomor ponsel sebagai alat verifikasi. Sehingga, pengguna tak harus mengingat kombinasi alamat email, nama pengguna dan kata sandi (password) sebagai syarat untuk membuka akun.
Ide Digits berasal dari Michael Ducker, Product Manager Twitter, ketika melakukan perjalanan ke beberapa negara seperti Brazil, India dan Indonesia. Twitter menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan di negara itu dan secara agresif menguasai pasar sosial media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dalam perjalanannya, Ducker dan tim melihat masalah bagi pendaftar baru yang ingin memiliki akun Twitter. Di beberapa negara berkembang, banyak orang yang tidak memiliki alamat email tapi memiliki ponsel pintar dan nomor seluler. Hal inilah yang menginspirasi Ducker untuk membuat nomor ponsel sebagai alat verifikasi akun.
Untuk sebagian orang, pemakaian nomor ponsel sebagai kode verifikasi akan lebih mudah untuk diingat.
Twitter juga menilai nomor seluler bersifat personal dan terikat langsung dengan pemiliknya. Penggunaan nomor ponsel sebagai alat verifikasi, juga dapat meminimalkan risiko peretasan karena nomor dinilai sulit untuk diduplikasi.
Digits telah diluncurkan di 216 negara dengan berbagai bahasa termasuk Indonesia.
Hal ini merupakan langkah serius dan sebuah pertaruhan besar yang dilakukan oleh Twitter, karena dasar utama penggunaan layanan ini adalah kepercayaan. Jika layanan ini gagal, maka nama baik Twitter akan ikut jatuh di mata publik.