Jakarta, CNN Indonesia -- Rudiantara telah dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2014-2019. Hal ini mengharuskan dirinya untuk melepas jabatan sebagai komisaris independen di Indosat.
Kepada
CNN Indonesia, Senin (27/10), Rudiantara menyatakan kesiapannya untuk meninggalkan posisi di Indosat. "Tadi siang saya sudah tanda tangan surat. Secepatnya saya lepas jabatan tersebut," ujar Rudiantara.
Indosat merupakan perusahaan telekomunikasi yang menyediakan layanan seluler hingga satelit. Rudi menjabat sebagai komisaris Indosat pada November 2012 hingga 2014. Selain Indosat, Rudiantara juga menduduki posisi tinggi di setidaknya tiga perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Joko Widodo memilih para profesional untuk duduk dalam Kabinet Kerja. Syaratnya, semua kepentingan dan jabatan lama para menteri harus ditanggalkan demi menjaga independensi kebijakan dan konflik kepentingan.
Presiden Direktur Indosat, Alexander Rusli, menaruh harapan besar pada Rudiantara untuk membenahi industri telekomunikasi dengan bekal pengalamannya.
“Dia punya filosofi yang sama dengan Presiden Jokowi, mengerti teknologi sehingga tidak akan gamang dalam mengambil keputusan,” ujar Alex.
Nama Rudiantara sudah malang-melintang di industri telekomunikasi sejak 1986 setelah menyelesaikan studi di Universitas Padjajaran, Bandung. Karirnya dimulai dengan bekerja di perusahaan telekomunikasi Indosat lalu menduduki posisi penting lain di Telkomsel dan XL Axiata (dahulu Excelcomindo Pratama) hingga 2006.
Rudiantara sempat keluar dari industri telekomunikasi dengan menjabat sebagai wakil direktur utama Semen Gresik dan wakil direktur utama Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Pria kelahiran Bogor, 3 Mei 1959 ini, lalu kembali ke industri telekomunikasi sebagai komisaris di Telkom pada Januari 2011 hingga Mei 2012, lalu menjadi komisaris independen di Indosat.