Jakarta, CNN Indonesia -- September 2014 lalu Apple berhenti memasarkan iPod Classic. Tidak diketahui apa penyebabnya, hingga akhirnya Tim Cook angkat bicara.
Walau fitur-fiturnya minim, namun masih banyak pencinta musik yang mengidolakan iPod Classic. Ada yang beranggapan bahwa kualitas suaranya lebih baik, mudah dioperasikan, dan bisa menyimpan banyak lagu.
Menurut CEO Apple, Tim Cook, iPod Classic sudah tidak layak untuk terus diproduksi. Ini karena komponennya sudah sulit didapat, dan rasanya tidak pantas jika memaksakan para pemasok untuk terus menyediakan komponen tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena alasan itu Cook memilih untuk tidak lagi memasarkan iPod Classic. Tidak ada juga rencana untuk membuat ulang perangkat tersebut mengingat fungsinya sudah tersedia di iPod versi lain. Seperti dikutip dari
The Verge, Selasa (28/10).
Tanda-tanda kematian iPod Classic sebenarnya sudah terlihat sejak 2009 saat tak lagi memberi pembaruan pada perangkat keras maupun perangkat lunak, bahkan tidak disinggung dalam acara Apple.
Versi pertama iPod muncul pada 2001 sedangkan iPod Classic diluncurkan pada 2007.
iPod Classic merupakan pemutar musik terakhir yang mengusung teknologi tombol click wheel untuk navigasi. Ia dikenal memiliki kapasitas penyimpanan data yang besar dan dapat menyimpan hingga 40 ribu judul lagu.
Perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs itu sempat membuat iPod Mini, bahkan merilis iPod edisi khusus grup musik U2 asal Irlandia. Saat ini hanya ada tiga seri iPod yaitu iPod Shuffle, iPod Nano dan iPod Touch.
Data dari Oktober 2001 hingga September 2012 mencatat, penjualan seluruh seri iPod telah mencapai 350 juta unit.