TABUNGAN ELEKTRONIK

Rekening Ponsel Pilihan Jokowi di Sinabung

CNN Indonesia
Rabu, 29 Okt 2014 18:09 WIB
Presiden Joko Widodo memberi dana bantuan kepada pengungsi di Gunung Sinabung dalam bentuk uang elektronik di kartu SIM. Bagaimana cara kerja teknologi ini?
Rekening ponsel dapat menjadi alternatif untuk menabung di tengah kondisi rendahnya jumlah pemilik rekening bank di Indonesia (Reuters/Fabrizio Bensch)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kehadiran Presiden Joko Widodo ke kawasan gunung Sinabung, Sumatera Utara, bukan sekadar mengunjungi pengungsi korban erupsi tetapi juga memberi dana bantuan, namun tidak dalam bentuk tunai.

Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Bambang Widianto, menegaskan bahwa dana bantuan yang diberikan itu tidak berbentuk tunai, melainkan disimpan dalam kartu SIM untuk ponsel atau populer disebut rekening ponsel.

Rekening ponsel menjadi alternatif untuk menyimpan tabungan bagi mereka yang tak memiliki rekening bank. Data lembaga riset teknologi Sharing Vision mencatat, pada 2013 sebanyak 68 persen dari sekitar 250 juta penduduk Indonesia tidak memiliki rekening bank.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Chairman Sharing Vision, Dimitri Mahayana, pemanfaatan rekening ponsel ini sangat cocok untuk masyarakat yang tinggal di daerah pelosok karena basis identitas bisa menggunakan nomor seluler, bukan nomor rekening. Ini merupakan kombinasi dari agent banking dan mobile banking.

Dimitri menjelaskan, agent banking adalah kegiatan usaha yang dilakukan oleh agen keliling, pemilik toko atau kios, yang secara umum membantu bank memberikan layanan perbankan. Sementara mobile banking adalah akses layanan perbankan dari ponsel.

Secara teknis, pemberian tabungan ke pengungsi di Sinabung dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi Telkomsel dan Bank Mandiri.

Head of Corporate Communications Group Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, Telkomsel mendukung dengan menyediakan 178 kartu SIM elektronik perdana untuk 178 kepala keluarga.

Bantuan itu diberikan dalam bentuk uang elektronik dari Bank Mandiri, mengingat ada keputusan Menteri Keuangan, yang mengatakan bahwa distribusi dana bantuan dari pemerintah ke masyarakat hanya bisa dilakukan oleh pihak bank dan Pos Indonesia.

“Distribusi kartu kepada penerima manfaat akan dilakukan langsung oleh tim regional Telkomsel Sumatera Utara dan tim Mandiri,” ujar Adita dalam pesan singkat kepada CNN Indonesia, Rabu (29/10)

Masing-masing penerima dijanjikan bakal mendapatkan Rp 100 ribu. Individu yang memperoleh kartu-kartu SIM kemudian bisa membelanjakan atau mencairkan dana bantuan itu di kantor Bank Mandiri, Pos Indonesia, atau agen-agen seperti Indomaret yang telah ditunjuk Bank Mandiri.

Kartu SIM ini terkoneksi sebagai nomor rekening ponsel Bank Mandiri. Bukan hanya itu, Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, kartu SIM ini juga telah terkoneksi sebagai nomor Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Indonesia Sehat.

Teknologi dasar yang dibutuhkan pengguna untuk mendukung rekening ponsel sejatinya sangat mudah ditemukan. Modal dasarnya adalah ponsel fitur yang bisa dibeli dengan harga terjangkau dan pulsa untuk mengirim SMS.

Sementara untuk penyedia layanan rekening ponsel, dalam hal ini perusahaan perbankan atau telekomunikasi, tentu saja harus menyiapkan aplikasi digital untuk sistem di belakang, infrastruktur telekomunikasi, dan mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk dibekali kepada agen.

Faktor paling penting dari rekening ponsel adalah, keberadaan agen dan toko/kios yang mendukung kegiatan menabung atau mencairkan dana rekening ponsel. Perlu juga sebuah pusat layanan untuk memudahkan pengguna mengetahui jumlah saldo hingga menyampaikan komplain.

Menurut Dimitri, untuk menyukseskan tabungan rekening ponsel diperlukan kolaborasi antara perusahaan telekomunikasi dan perbankan. “Kedua sektor ini jangan berjalan sendiri-sendiri, mereka harus sinergi untuk membentuk ekosistem ini,” jelas Dimitri, yang juga dosen di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung.

Sejumlah bank telah menggencarkan kampanye rekening ponsel, termasuk Bank Rakyat Indonesia dan CIMB Niaga. Gerakan menyukseskan program nasional non-tunai ini juga dilakukan oleh empat perusahaan telekomunikasi besar, yaitu Telkom, Indosat, Telkomsel, dan XL yang masing-masing menyediakan layanan uang dan dompet elektronik.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER