Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Microsoft ikut meramaikan bisnis perangkat pintar yang bisa dipakai di tubuh manusia atau
wearable device dengan membuat gelang pintar yang dapat mengukur kepulasan tidur hingga kebugaran penggunanya.
Perangkat ini memiliki 10 sensor yang dapat mendeteksi detak jantung, kalori, tingkat stres, bahkan paparan sinar matahari yang diterima pengguna. Semua sensor yang ada di gelang pintar itu bakal terintegrasi dengan peranti lunak Microsoft Health yang berbasis komputasi awan.
Ia cocok digunakan bagi pengguna yang gemar berolahraga. Sekali baterai terisi penuh, Microsoft Band dapat bertahan selama dua hari untuk dipakai beraktivitas atau dalam modus tidur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Band juga menandai dukungan terbaru Microsoft dalam industri kesehatan digital setelah mereka membuat sistem rekam medis HealthVault pada tahun 2007.
Juru bicara Microsoft mengatakan, produk ini akan mulai dijual pertama kali di toko retail Microsoft di Amerika Serikat seharga US$ 199 atau sekitar Rp 2,5 juta.
Microsoft berjanji akan membuat peranti lunak Microsoft Health untuk sistem operasi Google Android dan Apple iOS. Langkah macam ini sudah seharusnya dilakukan Microsoft lantaran pangsa pasar Windows Phone masih terbilang kecil.
Sebelum Microsoft, perusahaan teknologi besar lain telah membuat
wearable device. Apple dan Samsung membuat jam tangan pintar, sementara Google memilih untuk bikin kacamata pintar.
Microsoft juga harus bersaing dengan sejumlah perusahaan teknologi baru namun terjun lebih dulu dalam industri
wearable device, seperti Fitbit, Jawbone, Pebble, dan lain-lain.