Washington, CNN Indonesia -- Jaringan komputer Gedung Putih yang dikenal aman, berhasil dibobol peretas. Pelaku menyusup masuk ke dalam komputer milik staf senior Presiden Barrack Obama.
Tak diketahui persis kapan aksi peretasan terjadi, namun diprediksi sejumlah komputer staf sudah 'dijamah' cukup lama. Sekitar dua sampai tiga minggu lalu seluruh staf diminta untuk mengganti password, mematikan jaringan VPN, dan beberapa kali koneksi terganggu.
Sesaat setelah diketahui tim kemanan siber Gedung Putih langsung bertindak cepat melakukan tindak pencegahan. Jaringan internet dan intranet langsung dimatikan. Seluruh staf juga dilarang mengakses jaringan komputer dari luar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Itu adalah bagian dari pertahanan kami,” tulis pernyataan Gedung Putih. Seperti dikutip dari
New York Times, Jumat (31/10).
Tidak ada data yang diambil pelaku, komputer yang terkompromi juga bukan tempat menyimpan atau mengelola data rahasia. Penyerangan tersebut juga tidak menimbulkan kerusakkan berarti, sedangkan penyelidikan masih terus dilakukan dengan melibatkan FBI dan National Security Agency (NSA).