Jakarta, CNN Indonesia -- Yahoo dilaporkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sejumlah karyawan di Indonesia pada Selasa (4/11). Menanggapi isu tersebut, perusahaan yang dipimpin oleh Marissa Mayer itu akhirnya memberi jawaban.
Juru bicara Yahoo mengatakan, bahwa Indonesia dipandang sebagai pasar yang penting dan mereka berencana terus memberi produk yang berkualitas serta pengalaman besar untuk para pengiklan di sini.
“Kami memastikan bahwa Yahoo ada pada jalur pertumbuhan yang berkelanjutan, kami terus melihat area bisnis kami di mana kami dapat mencapai efisiensi yang lebih besar, kolaborasi dan inovasi dengan mempersatukan model operasional kami,” tulis Yahoo dalam surat elektronik kepada
CNN Indonesia, Rabu (5/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Yahoo dilaporkan bakal memangkas 50 karyawan di Indonesia, lalu 25 karyawan di Vietnam, dan 15 karyawan di Malaysia. Laporan ini datang dari
TechCruch.com, yang mengutip sumber terpercaya. Sumber itu berkata, Yahoo akan mempertahankan kantor mereka di Singapura.
Setelah pengurangan karyawan ini, Yahoo dilaporkan berencana menutup kantor Vietnam yang berlokasi di Ho Chi Minh City pada kuartal ke tiga tahun ini. Hal serupa bukan tidak mungkin dilakukan di Indonesia dan Malaysia yang akan dilaksanakan pada 14 Desember mendatang.
Bukan hanya di kawasan Asia, tetapi Yahoo juga akan melakukan restrukturisasi organisasi atau penutupan kantor di kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika.
Dengan dalih melakukan "kajian operasional" Yahoo menutup kantor operasinya di Budapest, Hongaria dan Yordania pada bulan lalu.
Di Indonesia, Yahoo mengandalkan bisnis portal berita, periklanan, dan layanan surat elektronik. Mereka sempat mengakuisisi perusahaan jejaring sosial Koprol pada 2010 silam.
Namun, pada Juli 2012, Yahoo akhirnya mengembalikan bisnis dan merek dagang Koprol kepada para pendiri, yaitu Satya Witoelar, Fajar Budiprasetyo, dan Daniel Armanto.