Jakarta, CNN Indonesia -- Microsoft resmi memperkenalkan ponsel pintar Lumia pertama tanpa merek dagang Nokia, Selasa (11/11). Ponsel dengan nama resmi Microsoft Lumia 535 itu mengincar segmen pasar menengah.
Lumia 535 terdiri atas model, yaitu model dengan kartu SIM tunggal dan kartu SIM ganda yang dibanderol US$ 137 sebelum pajak dan subsidi.
Ponsel itu didesain dengan layar 5 inci, prosesor Snapdragon 1,2 GHz buatan Qualcomm, RAM 1 GB, dan kamera 5 mega pixel. Di sana juga terdapat kamera depan, sebuah fitur yang sebelumnya selalu absen dari ponsel Nokia Lumia harga murah. Semua itu berjalan dengan sistem operasi Windows Phone 8.1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bagian depan dan belakang ponsel itu terpampang logo Microsoft, bukan Nokia.
Microsoft, yang resmi jadi pemilik unit bisnis ponsel dan layanan Nokia, masih akan menggunakan merek dagang Nokia untuk ponsel segmen menengah ke bawah. Sementara merek Microsoft dipakai untuk produk ponsel pintar berbasis Windows Phone yang secara umum mengincar segmen menengah ke atas.
Microsoft sendiri masih memiliki lisensi untuk menggunakan merek Nokia hingga 10 tahun ke depan.
Microsoft mengumumkan rencana untuk mengakuisisi unit bisnis ponsel dan layanan Nokia pada September 2013. Transaksi akuisisi itu diselesaikan pada 25 April 2014 dan mengubah nama unit bisnis menjadi Microsoft Mobile.
Dalam kesepakatan ini, Microsoft harus membayar US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 79 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak US$ 5 miliar digelontorkan untuk membeli unit bisnis perangkat dan layanan Nokia, sementara US$ 2,2 miliar digunakan untuk membeli lisensi paten teknologi.