APLIKASI LALU LINTAS

Ahok Sambut Kemitraan Dishub Jakarta dan Waze

CNN Indonesia
Selasa, 11 Nov 2014 17:42 WIB
Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi positif kerjasama tukar data antara Dishub DKI Jakarta dengan aplikasi navigasi Waze.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi positif kerjasama antara pemerintah Dishub DKI Jakarta dengan aplikasi navigasi Waze (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi positif kerjasama yang terjalin antara Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan aplikasi navigasi berbasis komunitas Waze yang merupakan anak perusahaan Google.

Mantan Bupati Belitung Timur itu berpandangan Pemprov Jakarta bisa mendapatkan keuntungan dari kerjasama ini, termasuk bisa membantu warga mengetahui kemacetan atau kecelakaan lalu lintas.

"Ada sepuluh kota di dunia yang kerjasama dengan mereka. Jadi kalau sepuluh kota, kita bisa saling dapat informasi. Minimal kita enggak perlu bangun ITS (intelligent traffic system) yang bertriliun-triliun," tutur Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kerja sama ini pemerintah memberikan data secara langsung kepada Waze, antara lain soal kecepatan dan kemacetan lalu lintas di setiap ruas jalan Jakarta.

Menurut Ahok, semakin banyak warga yang terlibat dalam pelaporan kemacetan melalui aplikasi Waze, maka semakin akurat data kemacetan yang ditampilkan.

Sejak lama Ahok menginginkan Jakarta memiliki ITS yang terpadu, misalnya dengan membuat sistem electronic road pricing (ERP) yang rencananya berlaku di sejumlah jalan di Jakarta.

Ini bukan pertama kalinya pemerintah Jakarta menjalin kerjasama dalam urusan data lalu lintas secara digital. Sebelumnya, pemerintah Jakarta sempat bekerjasama dengan perusahaan taksi Express.

"Kita juga beruntung, dari taxi Express, dia kasih agar kita ambil data GPS-nya. Sehingga setiap mobil yang bergerak itu melaporkan kondisi jalan di Jakarta," ucap dia.

Connected Citizens Program Manager Waze, Paige Fitzgerald, mengatakan kerja sama ini mengkombinasikan informasi yang didapat Waze dari warga dan dari pemerintah untuk memberi informasi detail termasuk tentang bahaya di jalan.

"Dan mulai sekarang Pemprov DKI akan bisa merespons kecelakaan secara langsung pada saat kecelakaan terjadi dan dilaporkan oleh pengguna Waze," kata Fitzgerald.

Ia menambahkan, informasi akan langsung masuk ke pusat pengendali kemacetan yang dimiliki pemerintah DKI Jakarta. Pihak Waze berharap aplikasinya bisa menjadi platform yang menghubungkan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat soal lalu lintas Jakarta.

Waze merupakan perusahaan rintisan asal Israel yang didirikan pada 2008 oleh Uri Levine, Ehud Shabtai, dan Amir Shinar. Sekarang Waze merupakan anak perusahaan Google setelah diakuisisi pada Juni 2013.

Selain Jakarta, Waze juga menjalin kerjasama untuk memantau lalu lintas dengan pemerintah di kota New York, Florida, Utah, San Jose, Tel Aviv, Barcelona, Los Angeles, dan Rio de Janerio.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER