Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan jejaring sosial Facebook berencana mengubah algoritma untuk mengurangi konten iklan promosi di linimasa News Feed mulai Januari 2015.
Keputusan ini diambil setelah Facebook melakukan survei yang mengatakan bahwa pengguna merasa terganggu dengan iklan yang ada di linimasa dan mereka lebih ingin melihat lebih banyak cerita dari teman.
"Sekarang kami mengontrol volume konten untuk konten promosi, sehingga pengguna melihat lebih konten yang mereka inginkan di halaman," tulis Facebook dalam publikasi di blog resmi, Jumat (14/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hasil survei, Facebook mengatakan pengguna tidak menyukai konten yang mendorong untuk mengikuti undian atau berpromosi tanpa konteks nyata. Pengguna juga tak menyukai konten yang mendorong pengguna untuk membeli produk atau memasang sebuah aplikasi digital.
Facebook akan menjadikan linimasa News Feed sebagai tempat yang kompetitif. Semua konten promosi yang tersebar luas secara organik bakal makin sedikit dari waktu ke waktu.
Dengan kata lain, jika sebuah konten ingin tersebar luas di linimasa, tiada cara selain harus membeli iklan dan pada akhirnya akan menguntungkan bagi Facebook. Namun, perusahaan itu memastikan sebagian besar Pages atau halaman penggemar tidak terpengaruh oleh perubahan algoritma ini.
Facebook mengklaim perubahan algoritma ini bertujuan meningkatkan relevansi dan memberi pengalaman terbaik bagi pengguna.