APLIKASI DIGITAL

Demi Keamanan, GrabTaxi Seleksi Pengemudi

CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2014 08:28 WIB
Salah satu langkah untuk menjamin keamanan dan kualitas layanan untuk penumpang, GrabTaxi melakukan seleksi bagi pengemudi yang hendak bermitra.
GrabTaxi melakukan seleksi bagi pengemudi yang hendak bermitra demi menjaga keamanan penumpang (Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan aplikasi pemesanan taksi melalui ponsel asal Malaysia, GrabTaxi, mengharapkan layanannya dapat menjamin keamanan penumpang. Langkah pertama yang dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan seleksi pengemudi yang hendak bermitra.

Menurut Global Vice President Marketing GrabTaxi, Cheryl Goh, langkah pertama ini selain berpengaruh pada keamanan, juga akan menentukan kualitas layanan.

"GrabTaxi fokus pada keamanan dan kepastian. Kami ingin semua orang perlahan menutup tahun ini dengan semangat sama baik ketika Anda keluar untuk bersenang senang, bekerja atau belanja," ujar Cheryl.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pengemudi akan dimintai informasi data diri dan melakukan wawancara agar dapat menjalin kemitraan dengan GrabTaxi.

Herman Iswanto, Driver Loyalty and Retention GrabTaxi membenarkan adanya seleksi bertahap bagi para calon pengemudi ini. Lalu, ada pula syarat kesehatan fisik, usia, dan bersih dari catatan kriminal.

"Ya, itu bagian dari seleksi. Ada beberapa tahap seperti wawancara. Jika lolos, pengemudi bisa beroperasi," ujar Herman.

Selain itu, GrabTaxi juga telah mencatat informasi detail mengenai plat nomor mobil hingga profil pengemudi. Aplikasi ini juga memiliki fitur "Share My Ride" sebagai kemanan tambahan. Dengan fitur ini penumpang dapat membagikan pemesanan taksi mereka pada akun media sosial, dengan begitu, ketika suatu hal yang tidak diinginkan terjadi, maka proses pelacakan akan lebih mudah dilakukan.

Di Indonesia, GrabTaxi secara resmi mulai diluncurkan pada pertengahan 2014. Aplikasi ini diklaim sebagai aplikasi yang sah dan telah memiliki izin sebagai Perseroan Terbatas untuk digunakan di Indonesia khususnya wilayah Jakarta.

GrabTaxi dapat mendeteksi lokasi penumpang yang melakukan pemesanan. Nah, pemesanan itu akan direkomendasikan kepada pengemudi yang berada di dekat lokasi calon penumpang sehingga proses penjemputan bisa lebih cepat.

Aplikasi ini dikembangkan sejak tahun 2012 dan kini telah digunakan oleh lebih dari 410 ribu pengguna di Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, Singapura dan Indonesia. GrabTaxi telah bermitra dengan perusahaan taksi Putra, Express, dan Gamya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER