Jakarta, CNN Indonesia -- Lee Chang-hoon, Wakil Presiden Strategi Bisnis Samsung Display mengatakan bahwa pihaknya akan memangkas biaya pembuatan layar AMOLED untuk dapat menghasilkan produk dengan harga lebih terjangkau.
"Keunggulan AMOLED adalah kita bisa membuatnya menjadi lebih murah untuk produksi dibandingkan dengan LCD. Kami siap untuk bersaing dengan LCD," kata Lee dikutip dari
ZDnet.Lee menambahkan bahwa AMOLED dengan harga yang dapat dibuat menjadi lebih rendah memiliki kualitas yang jauh lebih baik ketimbang LCD dan Samsung yakin akan ada lebih banyak orang yang menginginkan teknologi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemangkasan biaya ini juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kembali neraca keuangan Samsung pada posisi yang stabil. Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, pendapatan Samsung terhitung menurun.
Bahkan, untuk mendongkrak pendapatan, Samsung harus memangkas produksi jumlah model ponsel pada 2015.
"Di 2015, kami akan mengurangi model ponsel pintar dibanding tahun ini," ujar Robert Yi, Wakil Presiden Hubungan Investor Samsung.
Sepanjang 2014, Samsung telah merilis 52 ponsel pintar. Angka ini sangat tinggi dibandingkan para kompetitornya, di mana HTC hanya membuat 23 ponsel pintar, Nokia 20 ponsel, Motorola 10 ponsel, dan Apple hanya meluncurkan 2 ponsel pintar setahun.
Keputusan ini diambil setelah Samsung mengalami penurunan laba pada kuartal ketiga 2014. Perusahaan asal Korea Selatan ini membukukan laba operasional sebesar 4,1 triliun won (US$ 3,9 miliar) atau turun 60 persen dibandingkan kuartal ketiga tahun 2013.