Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung akhirnya mengubah strateginya yang hobi membanjiri pasar ponsel pintar dengan banyak model, mulai dari ponsel dengan harga terjangkau hingga premium.
Kepala Hubungan Investor Samsung, Robert Yi, mengatakan bakal memangkas 30 persen model ponsel Android seri Galaxy. Hal ini dikatakan Yi dalam pertemuan dengan analis, seperti dikutip dari
CNN, Selasa (18/10)
Sepanjang 2014, Samsung telah merilis 52 ponsel pintar. Angka ini sangat tinggi dibandingkan para kompetitornya, di mana HTC hanya membuat 23 ponsel pintar, Nokia 20 ponsel, Motorola 10 ponsel, dan Apple hanya meluncurkan 2 ponsel pintar setahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan ini diambil setelah Samsung mengalami penurunan laba pada kuartal ketiga 2014. Perusahaan asal Korea Selatan ini membukukan laba operasional sebesar 4,1 triliun won (US$ 3,9 miliar) atau turun 60 persen dibandingkan kuartal ketiga tahun 2013.
Hal ini disebabkan oleh penurunan penjualan ponsel pintar karena diperas ole para pesaing yang mulai mengambil perhatian pasar, terutama di pasar negara berkembang yang lebih memilih ponsel pintar terjangkau dan ponsel buatan Tiongkok.
Kendati demikian, Yi mengatakan bahwa Samsung telah membuat sejumlah ponsel pintar Android yang inovatif. Contohnya, Galaxy Note Edge yang memiliki layar melengkung di tepi. Ada pula Galaxy K Zoom yang sebenarnya adalah Galaxy S5 namun dibekali lensa kamera teleskopik dengan kemampuan memperbesar jangkauan rekam.
Pada 2015 nanti, Samsung menjanjikan bakal memproduksi ponsel pintar dengan layar lipat.