Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Google mengumumkan para pengembang berbasis di Tiongkok kini sudah bisa menciptakan aplikasi untuk bisa dijual di Google Play Store, kabar ini dipublikasikan pada blog Android Developers.
Langkah ini akan memberikan kesempatan bagi pengembang Tiongkok untuk menciptakan aplikasi gratis bagi para pengguna Android. Selain itu, mereka juga bisa menghasilkan pendapatan melalui beragam model monetisasi, seperti aplikasi langganan dan aplikasi berbayar.
Google menyatakan, pengembang Tiongkok bisa langsung menerima pembayaran ke akun bank lokal mereka, walaupun penghasilannya masih akan menggunakan mata uang dollar AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Blog Android Developers menuliskan bahwa para pengembang Tiongkok kini dapat mengekspor aplikasi buatannya di 130 negara. Namun, dari 130 pasar yang terbuka, negara Tiongkok sendiri tidak terdaftar mengingat Tiongkok tidak memberikan akses Google Play di semua perangkat Android.
Karenanya, para pengembang Tiongkok tetap membutuhkan toko aplikasi pihak ketiga atau melalui akun Google Play Store milik pengembang di luar Tiongkok untuk bisa mendaftarkan diri, dan menciptakan aplikasi buatannya untuk kemudian dipublikasikan.
Adanya rumor mengatakan para petinggi Google bersama sejumlah mitra dagang potensial dan pemerintah Tiongkok sedang dalam upaya membahas peluncuran layanan Google Play di tanah Tiongkok.
Dari laporan
TechCrunch, Google menolak untuk memberikan komentar terkait dugaan tersebut.
Selama setahun belakangan, Google telah melebarkan ranah pengembang yang bisa berjualan aplikasi di Google Play. Ada sekitar 60 negara terbaru yang sudah masuk ke dalam Google Play, diantaranya Libanon, Yordania, Pakistan, Qatar, Venezuela, hingga Puerto Rico.