LAYANAN SELULER

Jaringan 4G LTE Berjalan, 2G Jangan Dilupakan

CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2014 15:17 WIB
Desember 2014, Kemenkominfo akan kasih izin komersial layanan 4G LTE. Tapi, layanan 2G tak boleh dilupakan karena 70 persen pengguna seluler masih memakainya.
Kemenkominfo akan kasih izin komersial layanan 4G LTE. Tapi, layanan 2G tak boleh dilupakan karena 70 persen pengguna seluler masih memakainya (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memberikan izin komersial bagi operator telekomunikasi nirkabel GSM dan CDMA pada Desember 2014 untuk menggelar jaringan internet mobile generasi keempat Long Term Evolution (4G LTE). Namun, Kemenkominfo menegaskan operator tak boleh melupakan jaringan 2G.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Muhammad Budi Setiawan mengatakan, jaringan 4G LTE memang memberikan kecepatan internet yang kencang. Akan tetapi, sebanyak 70 persen pengguna layanan seluler di Indonesia masih menggunakan jaringan 2G, dan 30 persen memakai di 3G.

Oleh karena itu, sebelum menggelar 4G LTE, operator telekomunikasi diminta untuk memberikan rencana bisnis layanan 4G LTE.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka harus lulus dalam Uji Laik Operasi (ULO), menyiapkan pusat layanan 4G, dan melihat ekosistem perangkat yang mendukung frekuensi tertentu," ujar Budi saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (21/11).

Budi melanjutkan, dari sisi pemerintah sebenarnya menginginkan teknologi 2G dihilangkan. Namun, faktanya masih banyak pelanggan yang memakai 2G.

"Di Korea Selatan dan Jepang, 2G sudah tidak ada karena tidak efisien dari sisi jangkauan seluler," jelasnya.

Satu menara BTS jaringan 2G, misalnya, hanya dapat melayani 100 pelanggan. Dengan menara 4G LTE, radio di BTS tersebut dapat melayani pelanggan yang jumlahnya 10 kali lebih banyak.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan bahwa jaringan 4G LTE dengan teknologi Frequency Division Duplex (FDD) terlebih dahulu bisa digelar di spektrum 900 MHz.

Ia menyadari, bahwa spektrum yang ideal untuk 4G LTE adalah 1.800 MHz namun masih banyak perdebatan di antara operator telekomunikasi soal spektrum tersebut. Telkomsel dan XL Axiata, meminta agar pemerintah melakukan tata ulang agar blok frekuensi ditempatkan secara berdampingan untuk memberi layanan yang optimal.

Budi mengatakan, aksi nyata penataan ulang ini bergantung pada keseriusan operator yang memiliki sumber daya di spektrum tersebut. "Sejak enam bulan lalu kami sudah meminta mereka untuk membuat proposal bersama terkait penataan ulang, tapi sampai sekarang belum ada," ucap Budi.

Di bulan Desember nanti, Kemenkominfo berencana mengeluarkan Peraturan Menteri (PM) yang menyatakan bahwa spektrum 1.800 MHz bisa digunakan untuk teknologi netral. Teknologi netral memungkinkan operator telekomunikasi menggelar dua atau lebih teknologi jaringan dalam satu rentang spektrum yang dimiliki operator telekomunikasi, misalnya 2G dan 4G bisa berjalan bersama di 1.800 MHz.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER