TEKNOLOGI BATERAI

Baterai Ponsel Buatan Israel Terisi Penuh dalam 30 Detik

CNN Indonesia
Selasa, 25 Nov 2014 09:30 WIB
Perusahaan StoreDot asal Israel membuat baterai yang jika dipakai pada ponsel pintar, dayanya bisa terisi penuh hanya dalam waktu 30 detik.
Perusahaan StoreDot asal Israel membuat baterai yang jika dipakai pada ponsel pintar, dayanya bisa terisi penuh hanya dalam waktu 30 detik (CNN Indonesia/triloks)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan rintisan StoreDot asal Tel Aviv, Israel, sedang mengembangkan teknologi yang memungkinkan daya baterai ponsel atau baterai mobil listrik terisi penuh dalam hitungan menit. Perusahaan memprediksi teknologi ini akan mengubah dua industri konsumen yang paling dinamis di dunia.

Baterai buatan StoreDot dapat menyimpan muatan yang jauh lebih besar. Baterai ini dapat mempertahankan daya lebih lama, dan dapat menyerap daya lebih cepat. Jika disematkan pada ponsel pintar, daya baterai ini bisa terisi penuh hanya dalam waktu 30 detik.

Saat ini, produk StoreDot masih dalam tahap pengembangan. Rencananya, baterai berukuran tipis ini bakal mulai dijual ke pasar pada 2016.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahan=bahan yang dipakai dalam baterai ini benar-benar baru, tidak pernah dikembangkan sebelumnya," kata Doron Myersdorf, pendiri sekaligus CEO StoreDot.

StoreDot merupakan perusahaan yang diinvestasi oleh miliarder Rusia, Roman Abramovich, yang juga pemilik klub sepakbola Chelsea asal London Barat, Inggris.

Inovasi StoreDot didasarkan atas penciptaan "nanodots," yang digambarkan StoreDot sebagai molekul bio-organik. Nonodots mengubah cara baterai berperilaku agar lebih cepat dalam menyerap sumber listrik dalam sistem pengisian daya.

StoreDot telah mengumpulkan dana US$ 48 juta dari investasi putaran kedua, termasuk dari perusahaan ponsel terkemuka. Myersdorf enggan menyebut nama perusahaan tersebut, tetapi hanya menegaskan itu berasal dari Asia.

Dengan jumlah pengguna ponsel pintar yang diperkirakan mencapai 1,75 miliar pada 2014 ini, StoreDot yakin mereka bakal mendapatkan pasar besar.

"Kami berada di pasar yang kuat, di mana orang terus-menerus mencari kontak listrik. Perusahaan kami memiliki potensi untuk memecahkan masalah besar ini," ujar Zack Weisfeld, pengamat teknologi Israel yang berkecimpung di industri ponsel.

Kepada Reuters ia meyakini bahwa StoreDot bisa menemui beberapa cara untuk mendapatkan teknologi baru dengan mengukur siklus putaran daya baterai. Jika berhasil dipecahkan, itu akan menjadi terobosan besar.

StoreDot memperkirakan sebuah produk ponsel yang mengusung teknologi pengisian daya baterai cepatnya bakal menambah biaya US$ 100 sampai US$ 150. Baterai ini bisa dipakai dalam 1.500 siklus pengisian dan daya hidup selama tiga tahun.

Selain baterai ponsel, StoreDot berharap teknologinya bisa diterapkan pada baterai mobil listrik yang bisa terisi penuh dalam dua sampai tiga menit. Saat ini, teknologi pengisian daya baterai mobil listrik memakan waktu semalaman.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER