Jakarta, CNN Indonesia -- Bertepatan dengan Hari Guru pada Selasa (25/11), Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan memperkenalkan aplikasi Senayan Library Management System (SLiMS) untuk perangkat Android.
Aplikasi SLiMS bakal dikembangkan untuk memudahkan pengunjung melihat koleksi Perpustakaan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah. Aplikasi ini tidak hanya dapat digunakan oleh pengunjung perpustakaan saja, tapi di masa depan bisa juga digunakan oleh perpustakaan mana pun, terutama yang sudah menggunakan SLiMS.
Fitur yang ada di aplikasi SLiMS versi Android ini diharapkan memudahkan pengunjung untuk mengakses katalog buku yang terdapat di perpustakaan kementerian itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di masa depan, aplikasi ini akan dikembangkan tidak hanya sekadar akses katalog, tapi juga bisa untuk memperpanjang waktu peminjaman buku.
Dengan SLiMS, diharapkan banyak perpustakaan yang dibantu dalam hal pengelolaan perpustakaan, baik perpustakaan umum, khusus, perguruan tinggi, dan sekolah.
Untuk mendapatkan aplikasi ini pengunjung dapat mengunduh melalui laman perpustakaan.kemdikbud.go.id dan akan tersedia di Google Play Store.
Anies mengapresiasi perpustakaan yang telah mengikuti perkembangan teknologi yang telah melahirkan peranti lunak sistem manajemen perpustakaan bersifat terbuka (open source) yang telah digunakan oleh ribuan perpustakaan di dalam maupun di luar negeri.
Ia mengutip apa yang dikemukakan oleh S.R. Raganathan mengenai “Five Laws of Library Science”, di mana pada poin kelima berbunyi, “The library is growing organism” yang berarti perpustakaan adalah suatu organisme yang selalu berkembang.
Berkembang di sini berarti tumbuh menjadi lebih baik memanfaatkan teknologi informasi dan keanekaragaman koleksi perpustakaan adalah faktor yang menuntut perpustakaan dan pustakawan untuk “berlari” lebih cepat.