PONSEL PINTAR

Ikuti Samsung, Sony Kurangi Ponsel Android

CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2014 06:29 WIB
Sony mengikuti jejak Samsung untuk memangkas jumlah model ponsel pintar Android pada 2015 mendatang setelah bisnis ponsel mereka mengalami penurunan.
Sony akan memangkas jumlah model ponsel pintar Android pada 2015 mendatang setelah bisnis ponsel mereka mengalami penurunan (Reuters/Toru Hanai)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sony berencana memangkas biaya produksi pada divisi produk televisi dan perangkat mobile berbasis Android di tahun 2015 mendatang. Pada bisnis ponsel pintar, Sony mengalami kerugian berturut-turut dan berulang kali memotong perkiraan penjualan ponsel pintar.

Pemangkasan biaya produksi ini bertujuan mengembalikkan keuntungan dari televisi dan ponsel pintar. Dalam bisnis ponsel pintar, Sony akan mengurangi jumlah model ponsel.

"Kami tidak bertujuan pada volume atau pangsa pasar tetapi lebih mengutamakan keuntungan," kata Kepala Divisi Mobile Sony, Hiroki Totoki, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (25/11). Perusahaan akan mengumumkan rencana pemangkasan produksi lebih rinci pada Maret 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini, Sony sebelumnya menargetkan ponsel pintarnya terjual sebanyak 50 juta unit, namun target itu diturunkan menjadi 41 juta. Kuartal ketiga 2014 perusahaan juga membukukan kerugian sebesar US$ 1,2 miliar, salah satunya disebabkan oleh anjloknya penjualan ponsel pintar.

Selain Sony, Samsung juga berencana memangkas jumlah model ponsel Androidnya. Perusahaan asal Korea Selatan itu memangkas produksi jumlah model ponsel pintar sebesar 30 persen di tahun 2015 mendatang.

Sepanjang 2014, Samsung telah merilis 52 ponsel pintar. Angka ini sangat tinggi dibandingkan para kompetitornya, di mana HTC hanya membuat 23 ponsel pintar, Nokia 20 ponsel, Motorola 10 ponsel, dan Apple hanya meluncurkan 2 ponsel pintar setahun.

Menguatkan konsol game dan sensor gambar

Sony mengatakan bakal memperkuat divisi sensor gambar dan konsol game. Bisnis sensor gambar diprediksi tumbuh sebesar 70 persen guna menghasilkan pendaptan senilai US$ 12,7 miliar.

Baru-baru ini, permintaan komponen sensor gambar Sony juga meningkat dari para produsen ponsel pintar asal Tiongkok. Sensor gambar Sony yang dipakai untuk kamera juga diadopsi oleh produk premium Apple dan Samsung.

Sony juga akan bergantung pada pertumbuhan kuat konsol game PlayStation 4 untuk mengimbangi kerugian pada divisi ponsel pintar.

Perusahaan asal Jepang itu memrpediksi produk PlayStation 4 bakal mencapai US$ 13,6 miliar pada kuartal keempat 2014.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER