Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang hakim di Amerika Serikat meminta pendiri sekaligus CEO Uber Travis Kalanick untuk memberikan beberapa email pribadinya terkait gugatan bersama dari warga yang menuduh Uber telah melakukan kecurangan kepada pelanggan dengan memanfaatkan pengemudi, Rabu (26/11).
Email itu harus diserahkan kepada pengacara pihak penggugat. Pengacara mengincar email yang bisa dijadikan bukti praktik kecurangan Uber terkait tip untuk para pengemudi yang dinilai memberatkan pelanggan.
Para pelanggan Uber mengajukan gugatan bersama awal tahun ini yang menyebut bahwa iklan potongan tarif perjalanan adalah "palsu, menyesatkan, dan cenderung menipu."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sidang kemarin di Pengadilan Federal Oakland, California, Hakim Donna Ryu mengatakan bahwa permainan tip untuk pengemudi ini adalah sebuah isu yang mungkin telah diketahui oleh Kalanick dan eksekutif lain.
Pihak Uber mengatakan, kebijakan semacam itu ditetapkan oleh para manajer di masing-masing kota.
Praktik bisnis Uber telah diawasi oleh regulator transportasi di AS. Beberapa waktu lalu Uber juga disebut melanggar privasi karena salah seorang eksekutifnya berkata telah melakukan pelacakan lokasi terhadap jurnalis yang kerap mengkritisi Uber.
Kalanick meminta maaf atas ucapan eksekutif tersebut dan berjanji akan meninjau kembali kebijakan privasi.