Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Samsung asal Korea Selatan mengumumkan rencana untuk membeli kembali atau buyback sahamnya senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 24,4 triliun yang beredar di pasar, Rabu (25/11).
Menurut laporan
Reuters, langkah ini merupakan buyback kedua terbesar yang pernah dilakukan Samsung. Rencananya, langkah ini bakal dilakukan Samsung pada 26 Februari 2015.
Perusahaan akan membeli kembali 1,65 juta lembar saham biasa dan 250 ribu saham preferen untuk menstabilkan harga saham dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum Samsung, dua perusahaan otomotif Korea Selatan, Hyundai dan Kia, juga berencana melakukan buyback dengan alasan meningkatkan nilai para pemegang saham.
Sebelumnya, Samsung telah berencana untuk menjual sahamnya di Samsung Techwin dan Samsung General Chemicals sebesar US$ 688 juta sebagai bagian dari divestasi grup bisnis Samsung.
Samsung tengah berada dalam upaya restrukturisasi organisasi dan produk setelah mengalami penurunan laba pada kuartal ketiga 2014. Samsung membukukan laba sebesar 4,1 triliun won (US$ 3,9 miliar) atau turun 60 persen dibandingkan kuartal ketiga tahun 2013.
Melihat penurunan ini, Samsung memutuskan untuk memangkas produksi jumlah model ponsel pintar sebesar 30 persen di tahun 2015 mendatang.
Sepanjang 2014, Samsung telah merilis 52 ponsel pintar. Angka ini sangat tinggi dibandingkan para kompetitornya, di mana HTC hanya membuat 23 ponsel pintar, Nokia 20 ponsel, Motorola 10 ponsel, dan Apple hanya meluncurkan 2 ponsel pintar setahun.