Jakarta, CNN Indonesia -- Pelindung kasat mata yang berguna untuk melindungi Bumi dari elektron berbahaya seperti di karya fiksi Star Trek telah dibuktikan keberadaannya oleh para ilmuwan. Letaknya memang jauh, yaitu 11,5 ribu kilometer di atas permukaan Bumi.
Penemuan yang dimuat di jurnal Nature itu membantu para ilmuwan lebih memahami tentang sabuk radiasi Van Allen yang sangat rumit. Soalnya hanya sedikit informasi yang tersedia mengenai sabuk radiasi Van Allen
Sabuk Van Allen ditemukan pada tahun 1958. Ia disebut mengandung partikel bermuatan energi yang mengitari Bumi sekitar 40 ribu kilometer di atas Bumi yang juga dipengaruhi oleh medan magnet Bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di area itu didapati ada zona inti yang mengandung proton berenergi tinggi dan zona luar yang penuh dengan elektron berenergi tinggi. Sabuk ini diduga terpengaruh oleh sinar kosmik dan angin matahari, sehingga mereka bisa mengembang dan menyusut dari waktu ke waktu karena adanya perubahan cuaca di luar angkasa.
Elektron berenergi tinggi pada sabuk radiasi Van Allen dianggap berbahaya karena dapat membinasakan sistem listrik sensitif pada satelit yang mengorbit Bumi. Bahkan berpotensi membahayakan kesehatan para astronot yang sedang bertugas di luar angkasa.
Para ilmuwan mempelajari sabuk Van Allen melalui satelit kembar NASA yang memang khusus untuk meneliti Van Allen. Pemimpin penelitian, Daniel Baker, seorang peneliti di Laboratory for Atmospheric and Space Physics, University of Colorado Boulder, mengatakan timnya menemukan suatu titik tajam dari elektron berenergi tinggi pada ketinggian 11,5 ribu kilometer -- seolah-olah partikel elektron tersebut menghantam dinding kaca.
"Keberadaan pelindung yang sangat jelas dan gigih ini nampaknya memang tidak bisa menembuskan elektron ultrarelativistik pada lokasi tersebut. Ini benar-benar teka-teki besar," kata Baker.
Para ilmuwan berpendapat, hal itu bisa saja ada hubungannya dengan gas dingin bermuatan listrik di zona plasmasfer yang berada di ketinggian 965 kilometer di atas permukaan Bumi dan membentang ribuan kilometer ke lapisan luar zona sabuk Van Allen yang didominasi elektron.
Awalnya, mereka berpikiran bahwa medan magnet bumi mungkin saja memegang kunci tempat elektron atau sinyal radio yang dibangun oleh manusia dari Bumi.