Kotoran Manusia Bisa Jadi Bahan Bakar Roket Antariksa

Jakarta, CNN Indonesia -- Peneliti dari Florida sukses mengembangkan teknik baru untuk mengubah kotoran manusia menjadi bahan bakar roket. Mereka yakin, bahan bakar itu cukup untuk menerbangkan pesawat ruang angkasa dari Bulan ke Bumi.

Profesor Pratap Pullammanappallil dari University of Florida berhasil memproduksi 290 liter metana per kru per hari. Dia mengirimkan kotoran kru astronaut itu ke sebuah mesin pengolah bebas oksigen. Alat ini membunuh patogen dari kotoran dan memproduksi biogas, campuran antara metana dan karbondioksida.

“Bisa dipakai di kampus, di perkotaan, atau di mana saja, untuk mengubah sampah menjadi bahan bakar,” kata Pullammanappallil, seperti dikutip dari Design & Trend, Kamis (27/11).

Pada 2006 NASA memulai rencana pembangunan pangkalan di permukaan Bulan antara 2019 dan 2024. NASA pun meneken kerja sama dengan University of Florida terkait temuan itu.

“Kami sedang mencari tahu berapa banyak metana yang bisa diproduksi dari sampah makanan, bungkus makanan, dan kotoran manusia,” kata Pullammanappallil.

Idenya, kata Pullammanappallil, melihat apakah mereka bisa membuat bahan bakar yang cukup bagi roket ke Bulan, tapi tanpa perlu membawa bahan bakar untuk perjalanan pulang.

Nah, metana bisa dipakai untuk menerbangkan roket kembali ke Bumi asal jumlahnya cukup.

NASA kemudian menyediakan sepaket bahan kimiawi yang diproduksi dari kotoran manusia, termasuk simulasi sampah makanan, handuk, air cucian, pakaian, dan bahan pembungkus.

Dari hasil pengujian Pullammanappallil di laboratorium diketahui bahwa sebanyak 290 liter metana bisa diproduksi dari seorang kru per hari. Proses itu juga menghasilkan 270 liter air yang tak diminum, yang bisa dipisahkan jadi hidrogen dan oksigen.

Nah, oksigen bisa dipakai untuk mempertahankan hidup para astronaut di ruang angkasa.