Jakarta, CNN Indonesia -- Robotika Philae yang berhasil mendarat di komet 67P/Churyumov-Gerasimenko pada 13 November lalu memang merupakan aksi fenomenal. Philae yang kini tengah hibernasi karena terkurasnya baterai, dikabarkan akan kembali aktif pada Agustus 2015.
Baterai Philae memang baru dapat terisi ulang oleh sinar matahari yang cukup. Selama ini, komet 67P/C-G belum mendekati matahari, sehingga Philae sendiri tidak bisa mendapatkan daya energi yang optimal untuk kembali 'hidup'. Sejauh ini, pengaturan idle mode yang membuatnya tertidur masih diaktifkan.
Para penilik Philae berharap robot mungil itu dapat kembali bangun pada musim panas tahun depan, karena komet 67P/C-G dikabarkan akan terbang mendekati matahari sekiranya pada bulan Agustus. Ketika komet 67P/C-G berada di titik terdekat matahari, Philae akan terhangatkan oleh sinar matahari dan kemudian daya baterainya akan terisi ulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama sistem Philae ditidurkan untuk sementara, jalur komunikasi juga terputus sebelum akhirnya ada cahaya matahari yang memadai untuk menyalakannya.
Sebelum tertidur pulas, Philae berhasil menemukan sebuah molekul organik dengan komposisi yang misterius. Penemuan ini dianggap sebagai sebuah kemenangan besar bagi ilmu pengetahuan.
Prediksi awal mengatakan molekul ini terbuat dari karbon, dan beberapa kandungan yang dapat membentuk lemak, protein, gula dan DNA. Artinya, kemungkinan besar ada kehidupan di atas komet ini.
Belum jelas kandungan yang mereka temukan apakah memiliki struktur yang sederhana menyerupai metana (CH4) atau metanol (CH4O). Sayangnya proses penelitian ini sedikit terhambat oleh daya tahan baterai Philae yang semakin menipis sampai akhirnya ia tertidur. Namun sebelum baterai habis, Philae juga berhasil melakukan pengeboran pada permukaan komet.