Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang perempuan bernama Jackie yang mengaku mantan karyawan badan antariksa Amerika Serikat, NASA, mengatakan pernah melihat manusia di planet Mars pada tahun 1979.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Amerika, "Coast to Coast AM," Jackie berkata melihat sosok manusia yang memakai pakaian astronot berjalan di planet merah pada 1979. Sosok itu ia lihat melalui siaran video langsung yang menampilkan aktivitas di Mars.
Ia meminta ahli konspirasi John Lear untuk menuntaskan kasus tersebut. Karena, hal ini ditutupi oleh para petinggi NASA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika bekerja di NASA, Jackie mengaku tergabung dalam tim yang menangani Viking Lander, sebuah kendaraan yang ditugaskan untuk mengirim gambar dari permukaan Mars kepada para peneliti di Bumi.
"Kendaraan itu (Viking Lander) bergerak berputar mengelilingi Mars. Kemudian saya melihat ada dua orang dengan menggunakan pakaian antariksawan berjalan menuju Viking," ujar Jackie.
Kemudian, ia bersama enam orang lainnya bergegas menuju kantor NASA untuk melaporkan apa yang telah mereka saksikan. Namun tidak ada petinggi NASA yang menanggapi. Mereka hanya mengunci pintu dan tidak menghiraukan Jackie.
"Pertanyaannya adalah apakah mereka salah satu dari tim kami?" ujar Jackie.
Kisah Jackie ini diragukan oleh banyak ahli karena sejauh ini belum ada badan antariksa yang berhasil mengirimkan manusia ke Mars.
Namun, ada pula yang percaya kisah Jackie memberi petunjuk mengenai teori konspirasi atas misi ruang angkasa rahasia.
Amerika Serikat memang sedang menjalankan misi ruang angkasa ke Mars untuk meneliti kondisi di sana sebagai upaya mencari planet alternatif selain Bumi. Bukan hanya Amerika Serikat, Badan Antariksa Eropa (ESA) juga Rusia dan India juga punya misi ke Mars.
Planet Mars dipercaya sebagai tempat yang cocok untuk dihuni koloni manusia selain di Bumi.
Misi menjelajahi Planet Mars juga sudah dimulai sejak tahun 1970 silam. Pada saat itu NASA mengirimkan dua wahana yaitu Viking 1 dan Viking 2 untuk mengeksplorasi planet merah tersebut. Robot penjelajah itu dikirim hanya berselang beberapa pekan dan masing masing pesawat ruang angkasa menempuh perjalanan selama hampir satu tahun untuk mencapai orbit Mars.