PRODUK ELEKTRONIK

BBM Naik, Harga Gadget Diprediksi Ikut Naik

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2014 15:01 WIB
Menurut produsen produk elektronik Advan, kenaikan harga BBM cukup berpengaruh pada produksi dan harga jual yang mereka patok, termasuk pada komputer tablet.
Produsen elektronik dari dalam dan luar negeri memprediksi kenaikkan harga BBM di Indonesia akan memengaruhi harga jual produk mereka. (Getty Images/Dibas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium dan Solar ternyata berdampak pada harga perangkat elektronik untuk konsumen.

Advan sebagai pelaku industri teknologi di Indonesia menjadi salah satu yang merasakannya. Menurut Tjandra Lianto, Direktur Pemasaran Advan, kenaikan harga BBM ini cukup berpengaruh pada produksi dan harga jual yang mereka patok, termasuk produk komputer tablet.

"Kondisi pasar tablet PC di Indonesia cenderung baik, tapi kenaikan harga BBM ini tentu saja memberikan pengaruh apalagi pada harga penjualan," ujar Tjandra di sela-sela penandatanganan kerja sama Advan bersama Microsoft di Jakarta, Rabu (3/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tjandra melanjutkan, kenaikan harga BBM ini bahkan memengaruhi angka penjualan yang menurun hingga 10 persen. "Ya memang angka penjualan kita menurun, tapi kita optimis bisa meningkat lagi," ujar Tjandra.

Hal ini juga dirasakan oleh produsen produk elektronik Oppo asal Tiongkok yang beroperasi di Indonesia sejak 2013. Brand Manager Oppo Indonesia, Ivan Lau, memprediksi bakal ada kenaikan harga dari lini produk Oppo saat ini.

"Tampaknya bakal ada kenaikan harga pada produk kami, tapi belum dibicarakan lebih lanjut dengan para supplier kami," ujar Lau dalam acara Startup Asia di Jakarta pekan lalu.

Kenaikkan harga produk elektronik juga didorong oleh nilai tukar Dollar Amerika Serikat yang melambung. Namun, para produsen percaya pasar Indonesia masih potensial untuk menawarkan perangkat mobile, terutama ponsel pintar dan tablet.

Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000. Jenis Premium naik jadi Rp 8.500, sedangkan harga Solar jadi Rp 7.500.

Selain produk elektronik, kenaikkan BBM bersubsidi ini juga akan menekan daya beli dan keinginan masyarakat untuk membeli produk sekunder dan tersier seperti mobil dan motor, furnitur, pakaian jadi, dan sebagainya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER