Washington, CNN Indonesia -- NASA kembali menemukan informasi baru mengenai keberadaan air di planet Mars. Berdasarkan informasi yang dikirimkan oleh robot penjelajah, Curiosity Rover, diperkirakan planet merah ini pernah memiliki sebuah danau besar di atas permukaan tanah.
Hal ini disimpulkan berdasarkan temuan dari Pegunungan Sharp di Mars. Pegunungan dengan tinggi hampir 5.000 meter ini berada di sekitar Kawah Gale yang ada di planet Mars.
Gunung ini ternyata terbuat dari berbagai jenis dan lapisan sedimen, di mana lapisan ini kemungkinan besar disebabkan oleh adanya kandungan air berupa danau atau sungai.
"Curiosity bergerak pada ketinggian pegunungan Sharp, kita memiliki serangkaian percobaan untuk menunjukan pola bagaimana atmosfer dan air berinteraksi," ujar John Grotzinger, ilmuwan yang bekerja untuk Curiosity, dikutip dari
Washington Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mungkin akan melihat beberapa reaksi kimia tentang perubahan danau di planet ini dari waktu ke waktu. Ini adalah hipotesis yang didukung oleh hal-hal yang kita amati sejauh ini," lanjutnya.
Selain itu, Michael Meyer, seorang ilmuwan untuk NASA Mars Exploration Program mengatakan bahwa Mars pernah memiliki kandungan bahan-bahan kimia dan kondisi lingkungan yang diperlukan untuk mendukung kehidupan mikroba di sana.
"Ukuran danau di Kawah Gale dan lamanya waktu kemunculan air di sana menyiratkan bahwa mungkin ada waktu yang cukup bagi kehidupan untuk berkembang," ujar Meyer.
Keberadaan air di Mars memang masih menjadi tanda tanya besar bagi para peneliti. Untuk saat ini, NASA belum memiliki cukup data untuk dapat memperkirakan keberadaan kandungan air di planet merah ini. Namun penemuan baru ini memberikan harapan besar untuk menemukan tanda-tanda kehidupan di planet ini.