Jakarta, CNN Indonesia -- Misi New Horizons milik badan antariksa Amerika Serikat, NASA, dijadwalkan akan mendekati Pluto pada Juli 2015 mendatang. Pesawat luar angkasa tersebut sudah dibangunkan dari hibernasinya untuk bersiap menyambangi pintu Pluto.
Pemimpin investigasi misi New Horzions, Alan Stern, mengungkapkan beberapa hal tentang Pluto itu sendiri.
Permukaan Pluto, sebagaimana diyakini Stern, terkandung lapisan tebal es berelemen nitorgen, namun lembut dan lembek. Hal itu dianggap tidak bisa membentuk kawah yang tahan lama. Bahkan, di permukaannya sangat mungkin terdapat nitrogen cair yang mampu memuluskan kawah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada satu hal menarik dari Pluto. Planet ini kemungkinan 'menyembunyikan' lautan di bawah permukaannya. Tekanan yang lebih tinggi di bawah permukaan bisa menghangatkan interior planet ini. Teknanan tersebut dianggap cukup untuk bisa melelehkan es menjadi air.
Stern mengatakan, New Horizons nantinya bisa mendeteksi bukti-bukti keberadaan lautan di bawah permukaan tersebut dengan cara mengukur ukuran Pluto dalam tingkat akurasi tinggi dan memantau celah yang kemungkinan bisa memberi sinyal adanya kerak padat yang meregang untuk mengindikasikan keberadaan air lautan bawah tanah tersebut.
"Lautan bisa menghasilkan, geyser, gunung berapi, dan lempeng tektonik. Pluto bisa menjadi dunia yang aktif secara geologis," ujar Stern, mengutip dari laporan
The Space Reporter.
Stern menganggap wajar apabila banyak orang menganggap lautan tersembunyi itu sebagai hal yang tidak mungkin, mengingat jarak Pluto dengan matahari sejauh 5,9 miliar kilometer sehingga Pluto dianggap sebagai planet beku penuh es.