Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat antariksa New Horizons milik National Aeronautics and Space Administration (NASA), Amerika Serikat, 'dibangunkan' setelah hibernasi. Uniknya, NASA memainkan lagu yang dinyanyikan musisi asal Inggris untuk membangunkan pesawat tanpa awak itu.
New Horizons telah terbang selama hampir 9 tahun untuk mencapai Pluto. Sabtu lalu (6/12) NASA kembali membangunkan hibernasi New Horizons menjadi modus aktif.
New Horizons 'bangun' diiringi oleh lantunan lagu berjudul "Where My Heart Will Take Me" dari Russel Watson. Menurut situs resmi NASA, Watson sengaja merekam lagu tersebut khusus untuk menyambut akhir dari hibernasi New Horizons tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat seukuran piano ini melesat dengan kecepatan cahaya dan kini telah menempuh jarak 3 miliar mil atau setara 4,8 miliar kilo meter. Menurut NASA, butuh waktu 4 jam 26 menit bagi New Horizons untuk mengirim sinyal radionya ke stasiun pengontrol Deep Space Network di Canberra, Australia.
Diluncurkan pada Januari 2006, New Horizons telah menjelajah ruang angkasa selama 1.873 hari dan dalam kondisi setengah tertidur selama 6 tahun belakangan.
Pesawat ini diluncurkan ketika para ilmuwan masih menganggap Pluto sebagai planet. International Astronomical Union (IAU) memutuskan bahwa Pluto bukan planet, namun beberapa ilmuwan menyatakan Pluto adalah planet.
Dalam setahun, NASA membangunkan New Horizons sebanyak dua kali untuk mengecek instrumen dan latihan manuver yang sekiranya akan dilakukan saat mendekati Pluto.
New Horizons akan tetap dihidupkan hingga 15 Januari 2015 untuk mulai mengobservasi Pluto dari jarak jauh. Ia akan memanfaatkan kamera beresolusi tinggi untuk menangkap gambar permukaan Pluto.
"Secara teknis, membangunkan New Horizons adalah sebuah rutinitas. Namun secara simbolik, hibernasi terakhirnya ini adalah hal besar yang artinya sebagai permulaan operasi mendekati Pluto," ujar pengelola proyek New Horizons, Glen Fountain.
Rencananya, Juli 2015 nanti New Horizons akan mencapai jarak terdekatnya dengan Pluto, sekitar 12 ribu kilometer menuju permukaannya.
Komponen yang terdapat di New Horizons yakni spektometer ultraviolet, kamera teleskopik beresolusi tinggi, dan pendeteksi debu antariksa, diharapkan dapat berfungsi untuk memelajari susunan elemen kimia pada permukaan dan atmosfer Pluto, memetakan topografi, mengidentifikasi reaksi Pluto dengan angin solar, dan memantau hal lain.