PENELITIAN ARKEOLOGI

Manusia Purba Sudah Kuasai Api 350 Ribu Tahun Lalu

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 11:05 WIB
Sebuah penelitian terbaru mengindiksikan masa tertua manusia menggunakan api adalah pada 350 ribu tahun yang lalu. Lokasinya di Israel.
Ilustrasi manusia gua dan api (CNN Indonesia/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penemuan api telah mendorong lahirnya revolusi kebudayaan. Sebuah penelitian terbaru mengindiksikan masa tertua manusia menggunakan api adalah pada 350 ribu tahun yang lalu. Lokasinya di Israel.

Kesimpulan itu berangkat dari penemuan fragmen batu api di sebuah gua di Gunung Karmel, Israel. Temuan di utara Israel itu diyakini sebagai aktivitas penggunaan api yang terkuno, meski sebetulnya ada juga ahli yang menyebut periode yang jauh lebih tua lagi.

Batu api adalah batuan endapan silikat kriptokristalin dengan permukaan yang glassy. Ia disebut batu api karena jika diadu dengan baja atau batu lain, akan memercikkan api.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gua Tabun di Karmel itu adalah situs arkeologi yang menyimpan bukti-bukti adanya aktivitas manusia dan nenek moyangnya dari sekitar 500 ribu tahun lalu.

“Gua Tabun itu unik karena panjangnya rentetan sejarah di sana,” kata Ron Shimelmitz, arkeolog dari Universitas Haifa dan penulis penelitian yang dipublikasikan di jurnal Human Evolution.
 
Arkeolog melakukan analisa terhadap sampah batu api dan peralatan yang ditemukan di gua itu.

Peneliti menggali batu api dari 100 lapisan sedimen di bagian terbawah sedalam 16 meter di gua itu. Mereka mendapati bahwa bebatuan api yang berusia lebih dari 350 ribu tahun tak ada yang terpapar api.

Tapi pada batu-batu api yang berusia lebih muda, ditemukan banyak yang sudah terpapar api. Pada beberapa bagian batu api ada yang sudah berubah warna jadi kemerahan, pecah, dan tanda-tanda bulatan kecil di tepian, yang mengindikasikan bahwa bebatuan itu terpapar api.  

Apakah itu gara-gara kebakaran hutan? Para ahli tak yakin, sebab kebakaran hutan jarang sekali merembet ke dalam gua karena minimnya vegetasi. Mereka pun sampai pada kesimpulan bahwa banyaknya frekuensi penemuan batu api itu mengindikasikan manusia saat itu sedang belajar mengontrol api.  

Temuan itu konsisten dengan data dari sejumlah situs di sekitarnya. Artinya, menurut mereka, manusia purba di timur Mediterania itu belajar mengendalikan api pada kurun waktu yang sama.

Kerangka waktu itu serupa juga dengan situs-situs di Eropa. Sebuah review pada 2011 menyebutkan bahwa penggunaan api secara rutin di Eropa terjadi pada 400 ribu-300 ribu tahun yang lalu.

Sebelumnya, para ahli ada yang meyakini bahwa manusia menguasai api pada 2 juta tahun lalu.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER