Shanghai, CNN Indonesia -- Ketahanan produk ponsel pintar yang dipakai konsumen sangat bergantung dari hasil 'penyiksaan fisik’ yang dilakukan oleh tim penelitian dan pengembangan sebuah perusahaan teknologi. Cara ini juga dilakukan untuk mengukur kualitas hingga usia sebuah produk.
Sering kali konsumen tanpa sengaja menjatuhkan ponselnya, entah itu dari saku atau lengah melepasnya dari genggaman. Untuk mengantisipasi kerusakan karena terbanting, perusahaan teknologi ternyata melakukan uji banting dengan beberapa skenario.
Perusahaan teknologi Huawei asal Tiongkok, memiliki dua skenario dalam uji macam ini, dengan membanting ponsel dalam jarak dekat dan dalam jarak tinggi. Semua itu dilakukan oleh tim teknis Huawei dalam divisi Global Compliance and Testing Center (GCTC), di kantor penelitian dan pengembangan yang berada di Shanghai, Tiongkok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk uji banting jarak dekat, ponsel yang sedang mereka kembangkan dimasukkan ke mesin yang memiliki 10 kotak seukuran kaleng kerupuk. Mesin tersebut kemudian diputar sebanyak 200 kali sehingga membuat ponsel terpontang-panting ke sana-sini sebanyak 200 kali pula.
Dari sana, Huawei dapat mengetahui bagian apa saja yang mengalami kerusakan, termasuk kerusakan pada komponen peranti keras seperti layar atau tombol, hingga kerusakan bodi yang menyelimuti ponsel.
Uji banting juga dilakukan dengan skenario bahwa ponsel terjatuh dari jarak dan kecepatan tinggi. Uji banting kali ini direkam dengan kamera yang menangkap video secara slow motion.
Senior Tester Engineer Huawei, Yang Cheng Jun mengatakan, uji banting dari jarak tinggi ini dilakukan pada enam sisi ponsel, mulai dari bagian layar dan punggung ponsel, sisi samping kanan-kiri sampai sisi atas-bawah. Masing-masing sisi itu akan menghantam sebuah keramik sebanyak dua kali.
“Kami akan memantau setiap kerusakan yang terjadi pada produk yang sedang kami kembangkan. Setelah itu, tidak menutup kemungkinan kami akan mengubah desain software, hardware, atau desain luarnya,” ujar Cheng Jun saat ditemui pada Senin (15/12).