LAPORAN DARI TIONGKOK

Separuh Karyawan Huawei Bekerja untuk Penelitian

CNN Indonesia
Rabu, 17 Des 2014 08:18 WIB
Hampir setengah dari total karyawan Huawei bekerja dalam divisi penelitian dan pengembangan yang dianggap sebagai kunci dalam industri teknologi.
Kantor penelitian dan pengembangan Huawei di Shanghai, Tiongkok. (CNN Indonesia/Aditya Panji)
Shanghai, CNN Indonesia -- Hampir setengah dari total karyawan Huawei bekerja dalam divisi penelitian dan pengembangan yang dianggap sebagai kunci dalam industri teknologi untuk menghadapi masa depan.

Dari 150 ribu karyawan Huawei di seluruh dunia, sebanyak 70 ribu di antaranya merupakan karyawan dalam tim penelitian dan pengembangan.

Huawei, yang didirikan pada 1987 oleh Ren Zhengfei, hingga kini memiliki 16 pusat penelitian dan pengembangan di seluruh dunia, termasuk di Rusia, Perancis, Swedia, India hingga Amerika Serikat. Pusat penelitian dan pengembangan terbesar berada di Shenzen dan Shanghai, Tiongkok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vice President International Media Affairs, Roland Sladek mengatakan, Huawei menganggarkan setidaknya 10 persen dari total belanja modal tahunan untuk divisi penelitian dan pengembangan.

"Tahun 2014 ini kami memfokuskan penelitian untuk teknologi jaringan internet mobile generasi kelima atau 5G, untuk mencari standarnya, mulai dari kecepatan, spektrum frekuensi yang tepat, dan sebagainya," ujar Roland saat ditemui di kantor pusat Huawei di Shenzen, Selasa (16/12).

Pada 2013, Huawei menganggarkan sebesar US$ 600 juta atau sekitar Rp 7,6 triliun selama 5 tahun ke depan untuk penelitian 5G yang diharapkan bisa mendukung bisnis mereka.

Perusahaan ini fokus pada tiga sektor area bisnis teknologi, yaitu infrastruktur telekomunikasi, solusi teknologi informasi untuk korporasi, dan perangkat untuk konsumen.

Sepanjang 2013, perusahaan meraup pendapatan sebesar US$ 39,5 miliar dan pada semester pertama 2014, Huawei meraih pendapatan US$ 21,9 miliar secara global.

Mulai 2015 mendatang, Huawei bakal serius memperkuat bisnis solusi teknologi informasi korporasi dan perangkat konsumen. Perusahaan ini telah beroperasi di 170 negara, termasuk Indonesia sejak tahun 2000.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER